Sementara, untuk persiapan dalam menghadapi PTM, Raden Rahmat Saleh menjelaskan pihaknya sudah pada penyelesaian proses vaksinasi untuk para guru dan juga perangkat sekolah lainnya.
"Sejauh ini sih kita sudah selesai melangsungkan dua kali vaksinasi untuk para guru, dan untuk persyaratan-persyaratan cheklist perihal sarana dan prasarana dalam menunjang Protokol Kesehatan juga sudah dilakukan," ungkapnya.
Baca Juga: Kerinduan Siswa, Guru hingga Orangtua di Kota Serang Menanti Belajar Tatap Muka
"Jadi kan ya sarana prasarana seperti tempat cuci tangan, penggunaan masker, pembatasan banyaknya murid yang hanya diisi 50 persen dari total jumlah siswa, ya kita juga betul-betul fikirkan," ucapnya menambahkan.
Namun, berhubung SK belum keluar, oleh karenanya Raden Rahmat Saleh menjelaskan pihaknya belum dapat memastikan bisa tidaknya PTM digelar pada bulan Juli mendatang sesuai dari arahan Kementerian Pendidikan itu Sendiri.
Adapun untuk uji coba PTM sendiri, Raden Rahmat Saleh mengungkapkan jika SK sudah keluar pihaknya ingin menggelarnya di beberapa sekolah per Kecamatan.
BBaca Juga: SD dan SMP di Kabupaten Lebak Siap Belajar Tatap Muka, Dindik Minta Izin Orangtua
Bahkan awalnya pada hari Senin, 7 Julni 2021 pihaknya ingin menggelar uji coba atau simulasi untuk siswa sekolah dasar di lima sekolah agar dapat melangsungkan ulangan dengan tatap muka.
Namun, berhubung SK dari Pemerintah Daerah belum keluar, maka pihaknya pun tidak jadi melangsungkannya.
"Kita pribadi sih (Bidang Pembinaan SD) ingin segera menggelar proses pembelajaran tatap muka, karena memang banyak permasalahan ataupun kendala-kendala yang terjadi dilapangan," ungkapnya.