Kota Cilegon Zona Oranye, Bagaimana Nasib Car Free Day?

- 16 Juni 2021, 13:45 WIB
Peta Sebaran Covid-19 di Banten. Kota Cilegon zona oranye.
Peta Sebaran Covid-19 di Banten. Kota Cilegon zona oranye. /Dokumen Dinkes Banten

KABAR BANTEN - Sudah 3 hari Kota Cilegon memasuki zona oranye yang berarti mempunyai resiko sedang dalam penularan Covid-19.

Dikutip Kabar-Banten.com dari laman dinkes.cilegon.go.id, Kota Cilegon yang akan menggelar Car Free Day, berstatus zona oranye dengan jumlah pasien yang dirawat karena Covid-19 di Kota Cilegon mencapai 161 orang, sembuh 5.869 orang dan meninggal 192 orang.

Ditengah kondisi zona oranye tersebut, Pemkot Cilegon mencoba membangkitkan ekonomi ditengah pandemic. Caranya dengan mengaktifkan kembali Car Free Day yang sudah lama vakum.

Sempat terbesit harapan, karena beberapa hari ke belakang, Kota Cilegon sudah memasuki zona kuning. Namun, saat ini kembali memasuki zona oranye.

Sempat mundur dari jadwal yang telah ditetapkan, kegiatan Car Free Day atau CFD, di Jalan Yasin Beji, Perumahan PT Krakatau Steel, Kecamatan Purwakarta, Kota Cilegon, akan digelar pada 20 Juni 2021.

Baca Juga: Gara-gara Tenaga Ahli Pendampingan OPD, DPRD Kota Cilegon Tolak Rapat Gabungan, Hasbi Sidik : Ngawur!

Ketua Pawon Iim Ibrohim, mengatakan, pihaknya sudah tidak sabra ingin membuka kembali kegiatan CFD.

Bahkan ia telah melakukan pengaduan ke berbagai instansi seperti wakil rakyat dan juga Disperindag.

"Beberapa waktu lalu, kami mengadukan nasib ke wakil rakyat. Dimana 507 anggota Pawon yang biasa berjualan di acara Car Free Day, sudah 11 bulan. Nasib kami digantung, karena tidak ada kejelasan mengenai status kami, apakah boleh berjualan atau tidak," katanya, Selasa 16 Juni 2021.

Berbagai komunikasi serta rapat koordinasi dengan berbagai pihak, telah dilakukan.Dengan harapan, CFD bisa buka kembali,sehingga anggotanya bisa berjualan.

"Apakah kami boleh berjualan atau tidak, kemudian kalau tidak solusinya seperti apa.Saat zona kuning, kami melakukan rapat dan rapat. Kemudian hasilnya pelaksanaan digelar pada 13 Juni. Namun kemudian mundur minggu depannya, dan ini sudah zona oranye. Masa tidak diperbolehkan lagi,” ujarnya.

Baca Juga: Agenda CFD Cilegon Mundur, Ada Kaitan dengan Krakatau Steel, Ini Penjelasan Sekda

Anggota Pawon lainnya, Abdul Rouf menyatakan, secara aturan, pihaknya sudah siap melaksanakan protokol kesehatan. Bahkan, ia bersama rekan-rekan lainnya sudah membentuk Satgas Covid-19.

"Kami sudah bentuk Satgas Covid-19, kemudian masker dan cuci tangan sudah siap sedia. Jangan tebang pilih, apalagi kami pelaku UMKM, sedangkan mall, tidak kenal zona,mereka tetap buka,” tuturnya.

Terpisah Asda II Pemkot Cilegon Tb.Dikrie Maulawardhana mengatakan, kebijakan wali kota sudah jelas, CFD akan dibuka dan digelar sesuai dengan rencana.

“Berbagai persiapan telah kami lakukan. Mulai dari rakor,kemudian juga ada rapat dengar pendapat. Dan itu sudah jelas sekali, CFD akan dibuka, untuk melaksanakan kebangkitan ekonomi ditengah Pandemi,” ucapnya.

Ia berharap, persiapan yang dilakukan oleh seluruh pemangku hajat, dapat dilakukan dengan baik. Apalagi, kata dia, dalam kegiatan CFD tersebut akan melibatkan banyak orang.

“Terpenting tetap Prokes secara ketat, panitia seperti apa, pengunjung juga seperti apa. Supaya semuanya lancar. Dan mudah-mudahan, terlaksana dengan baik,” ungkapnya.***

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x