Sebut Angka Stunting di Kota Serang Menurun, Syafrudin Ungkap Langkah Pencegahan, Begini Upaya yang Dilakukan

- 21 Juni 2021, 17:27 WIB
Wali Kota Serang Syafrudin dalam kegiatan dialog khusus bertema ‘Cegah Stunting Wujudkan SDM Berkualitas’ pada peringatan Hari Keluarga Nasional atau Harganas ke-28, yang digelar BKKBN Banten dan Pemkot Serang di Posyandu RW 15 Kelurahan Cimuncang, Kecamatan Serang, Kota Serang, Senin, 21 Juni 2021.
Wali Kota Serang Syafrudin dalam kegiatan dialog khusus bertema ‘Cegah Stunting Wujudkan SDM Berkualitas’ pada peringatan Hari Keluarga Nasional atau Harganas ke-28, yang digelar BKKBN Banten dan Pemkot Serang di Posyandu RW 15 Kelurahan Cimuncang, Kecamatan Serang, Kota Serang, Senin, 21 Juni 2021. /Kabar Banten/Kasiridho

Untuk itu, kata dia, melalui instansi terkait, langkah pencegahan gizi buruk dan stunting terus dilakukan Pemerintah Kota atau Pemkot Serang, di antaranya dilakukan oleh DP3AKB Kota Serang dengan sosialisasi 1000 Hari Pertama Kehidupan.

Kemudian, pemantauan dan penanganan ibu hamil, penimbangan dan pemberian makanan tambahan (PMT) dan pola pengasuhan yang baik sejak dalam kandungan dengan pencegahan sedini mungkin.

Baca Juga: Penanganan Stunting di Provinsi Banten, Wagub Banten Minta Pemda hingga 'Stakeholder' Bersinergi Bersama BKKBN

Selain itu, kata dia, edukasi bagi remaja melalui pusat informasi kesehatan remaja di sekolah-sekolah dan juga dengan pemberian tablet tambah darah bagi ibu hamil serta edukasi tentang pencegahan dan penanggulangan anemia bagi remaja putri yang telah di lakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Serang.

“Program lainnya juga terus didorong melalui OPD terkait lainnya terkoordinasi dengan lintas sektor termasuk sektor swasta. Stunting bukan hanya tentang kesehatan tetapi sektor lainnya juga, seperti penanganan lingkungan, penanganan kemiskinan, dan pengangguran yang juga saling berekesinambungan dalam upaya percepatan penanganan stunting di Kota Serang,” ujar Syafrudin.

Ia menambahkan, melalui momentum peringatan Harganas ke-28 tahun 2021 ini, hal yang dapat dilakukan yaitu mendorong peran dan fungsi keluarga sebagai wahana pertama dan utama dengan penguatan 8 fungsi keluarga.

“Untuk meningkatkan peran keluarga dalam percepatan penurunan angka stunting salah satunya adalah dengan gerakan pemantauan tumbuh kembang balita melalui posyandu yaitu dengan mendorong masyarakat yang mempunyai anak balita dan ibu hamil agar memeriksakan kehamilannya dan melakukan penimbangan dan pemantauan tumbuh kembang balita di posyandu-posyandu yang tersebar di masing masing kelurahan di Kota Serang,” ujar Syafrudin.

Baca Juga: 2021, BKKBN Lakukan Pendataan Keluarga dan Penanganan Stunting

Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Serang, Ade Jumaiah Syafrudin menyampaikan bahwa pihaknya bersama kader memahami betul bahwa stunting ini adalah suatu kondisi yang harus dicegah dan perlu penanganan dari hulu ke hilir.

Pihaknya, kata dia, melakukan sosialisasi tidak hanya kepada calon ibu, tetapi calon orang tua agar bisa mempersiapkan kelahiran sang bayi dengan tidak lupa memastikan kebutuhan gizinya. Kemudian, membekali pemahaman tentang asupan gizi yang dibutuhkan bagi si ibu dan janin agar dapat berkembang dengan baik.

Halaman:

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x