"Jadi, untuk klinik belajar ini konsepnya seperti kalau ada orang yang sakit, otomatis datengnya ke klinik atau rumah sakit, nah seperti itu lah klinik belajar yang diterapkan dalam pembelajaran," ujar Wasis Dewanto.
Klinik belajar ini fungsinya untuk mengatasi anak-anak yang sakit dalam belajar.
Baca Juga: Enam Pemain Sepak Bola Indonesia dengan Jumlah Followers Terbanyak, Siapa Saja Ya?
Oleh karenanya, tidak semua siswa datang ke klinik belajar, layaknya ke klinik rumah sakit, hanya orang yang sakit dan membutuhkan konsultasi saja yang datang ke klinik.
Artinya, jika ada siswa yang kesulitan dalam belajar, baik ketersediaan prasarana ataupun kesulitan dalam memahami mata pelajaran, maka siswa tersebut dapat datang ke klinik belajar yang disediakan oleh sekolah masing-masing.
"Contohnya, ada siswa dalam proses pembelajaran daring tidak mempunyai alat pembelajaran (tab, laptop, handphone), atau mungkin tidak ada kuota, bahkan tidak ada jaringan, maka siswa tersebut bisa datang ke sekolah," ujarnya.
Baca Juga: DLH Kota Serang Ajak Satuan Pendidikan Kenalkan Sampah ke Peserta Didik
Selain karena keterbatasan media pembelajaran daring via virtual, kesulitan lain dalam proses pembelajaran seperti sulitnya mempelajari materi-materi tertentu, klinik belajar dapat melayani itu.***