Liza mengklaim, selama proses vaksinasi terhadap 251 ribu warga itu, belum ada yang meninggal. Kalaupun ada kata Liza bukan disebabkan oleh vaksin. Namun, coincidence. Artinya, dia meninggal lantaran mempunyai penyakit dan kebetulan meninggal setelah divaksin.
“Kalau coincidence itu artinya lu udah punya penyakit. Itu kan hasil dari kajian dari pokja,” ungkap Liza.
Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 di Pusat Perbelanjaan, Polres Metro Tangerang Kota Targetkan Ojol Hingga Pedagang
Namun demikian, Liza mengaku, pihaknya akan meng-counter semua dengan data.
"Semua terdata terekam. Kita bisa lihat di datanya itu, kalau dia bohong pasti datanya tidak itu hasil wawancara kita, sabar pasti ada press rilis,” tutur Liza.
Soal dugaan vaksin kedaluwarsa menurut Liza hal itu dirasa tidak mungkin. Pasalnya, kata Liza Kota Tangerang merupakan wilayah yang paling cepat soal vaksin di Banten.
“Dari semua Provinsi Banten yang paling cepet Kota Tangerang, artinya kemungkinan kedaluwarsa kecil. Kita sekali ada vaksin langsung digunakan jadi memang nggak sempet kedaluwarsa,” ujarnya.***