Network
KABAR BANTEN - Perbedaan usia yang mencolok, membuat Pak Boy (45), warga Cimarga, Kabupaten Lebak, merasa harus lebih dominan dari Selly (37), warga Cimarga, Kabupaten Lebak.
Sayangnya, Selly tidak setuju dengan pemikiran itu, ia tak tahan dengan Pak Boy yang merasa harus dominan.
Sebab, ini membuat Pak Boy menjadi sosok suami yang egois, keras kepala, nge-bos dan juga sok berkuasa.
Baca Juga: PAKBOY - Mertua Ikut Campur, Rumah Tangga Hancur
Sementara di sisi lain, Pak Boy kurang dalam memberi nafkah, jangankan buat beli lipstik, untuk beli gula saja jarang punya uang. Yaa elah!
Berdasarkan informasi dari Pengadilan Agama Rangkasbitung yang dilansir Direktori Putusan Mahkamah Agung RI, pasangan ini tercatat telah menikah sejak 2003 lalu.
Saat menikah, Selly masih berusia 20 tahun, sementara Pak Boy berusia 32 tahun.
"Waktu itu saya masih perawan, kalau suami sudah duda," kata Selly.
Dari pernikahan pasangan tersebut, Pak Boy dan Selly telah dikaruniai sebanyak dua orang anak.
Baca Juga: PAKBOY - Nasibmu Oh Gurandil, Pulang Menambang Emas, Istri Mendesah dengan Tetangga Sebelah
Sama seperti Selly, kedua anaknya pun cukup terganggu dengan perilaku bapaknya yang enggak jelas.
"Anak-anak juga sama mengeluh. Bapak kok gini sih Bu, gitu sih Bu, banyak lah," ujarnya.
Sepertinya sih, ini gara-gara ketika di awal pernikahan, Selly yang berusia masih 20 tahun adalah sosok istri penurut.
Di bilang harus begini, nurut, harus begitu, nurut, bahkan ketika Selly dilarang banyak tanya kalau ditinggal Pak Boy beberapa hari tanpa kabar, Selly menurut.
"Namanya juga masih kecil, belum tahu apa-apa, ya di bilang begini begitu, saya nurut saja," tuturnya.
Namun seiring bertambah usia, jiwa Selly bergejolak, ia menyadari sesuatu, bahwa suami terlalu ngatur tidak sehat dalam berumah tangga.
"Setelah saya ikutan pengajian, ada beberapa masukan dari pak kyai tentang bagaimana seharusnya berumah tangga yang baik. Di situ saya sadar, bahwa tingkah suami itu tidak sehat," ucapnya.
Baca Juga: PAKBOY - Tak Pulang Tiga Kali Puasa Tiga Kali Lebaran, Selly Menggugat Cerai!
Selly menyadari jika sejumlah larangan yang dikatakan oleh Pak Boy kepadanya, terbilang tidak normal.
Misalnya, dilarang berdandan ketika hendak keluar rumah dengan alasan takut dilirik laki-laki lain.
"Saya gak boleh dandan, katanya biar gak dilirik laki-laki lain. Tapi dia sendiri suka lirik-lirik perempuan lain. Bilangnya kalau namanya laki-laki, normal kalau lirik-lirik perempuan," katanya.
Menyadari ada yang salah dengan Pak Boy, Selly mencoba menasihati agar sang suami berhenti bersikap egois.
Namun sayangnya, masukan Selly tidak direspons dengan baik, Pak Boy malah berbalik membentak.
Baca Juga: PAKBOY - Istri Jarang Dinafkahi, Gaji Digunakan untuk Judi dan Party Miras, Pak Boy Digugat Cerai
"Saya dibilang melawan, bahkan saya malahan dilarang ikut pengajian lagi," ujarnya.
Pertengkaran demi pertengkaran akhirnya tak terelakan, puncaknya terjadi pada pertengahan 2019 lalu.
"Saya cuma ingin tahu, suami punya uang berapa. Masalahnya anak-anak mau daftar ulang sekolah. Eh malah disentak lalu dipukul," tuturnya.
Tak terima dengan perilaku Pak Boy, Selly langsung angkat koper, kembali ke pangkuan ibundanya yang sudah tua renta.
"Saya tidak tolelir kalau suami sampai main tangan. Lebih baik cerai saja," ucap Selly.***
