Jalan Multatuli di Kabupaten Lebak, Akan Mencontoh Jalan Malioboro Yogyakarta

- 10 Juli 2021, 14:32 WIB
Jalan Multatuli,  salah satu jalan protokol di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Sabtu,  10 Juli 2021.
Jalan Multatuli, salah satu jalan protokol di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Sabtu, 10 Juli 2021. /Kabar Banten /Purnama Irawan

KABAR BANTEN - Jalan Multatuli, merupakan salah satu jalan protokol di pusat Kota Rangkasbitung, Kabupaten Lebak. Jalan Multatuli ini salah satu jalan yang dipromosikan oleh Anggota DPRD Kabupaten Lebak dari Fraksi PKS Dian Wahyudi menjadi ikon ruas jalan wisata kuliner mencontoh ramainya ruas Jalan Malioboro di pusat Kota Yogyakarta. 

"Untuk ruas jalan Multatuli, saya sempat mengusulkan menjadi ikon ruas jalan wisata kuliner mencontoh ramainya ruas jalan Malioboro di pusat kota Jogyakarta," kata Anggota DPRD Kabupaten Lebak Dian Wahyudi kepada KabarBanten, Sabtu, 10 Juli 2021.

Ia mengusulkan menjadikan, Jalan Multatuli sebagai Jalan Malioboronya Kabupaten Lebak, paska pemindahan para pedagang di depan Rabinza Mall ke ruas jalan Sunan Kalijaga beberapa tahun yang lalu oleh Pemkab Lebak. Di mana usaha itu terbukti gagal karena pedagang ternyata kembali balik ke tempat semula, karena sepi pembeli, juga penerangan yang tidak memadai. "Walaupun pedagang di ruas jalan Sunan Kalijaga juga belakangan semakin ramai," katanya.

Baca Juga: Kunjungi Museum Multatuli Rangkasbitung, Warga Amerika Jadi Satu-satunya Wisatawan Asing Saat Pandemi Covid-19

Ia mendo'akan, semoga semakin bertambahnya para UMKM kuliner di Rangkasbitung, termasuk di jalan Hardiwinangun dan lingkar Balong Ranca Indah, dan bermunculannya beberapa toko ritel besar, memberi keberkahan tersendiri di masa Covid-19 ini.

"Sebab semakin meningkatkan daya beli masyarakat Rangkasbitung," katanya.

Dian mengungkapkan, nama Multatuli, hari-hari ini mulai cukup akrab terdengar di telinga warga Kabupaten Lebak. 

"Bahkan belakangan kabupaten Lebak kerap disebut sebagai Bumi Multatuli, nama pena dari Edward Douwes Dekker," katannya.

Perlu diketahui, Multatuli melegenda berkat perjuangannya, mengkritik keras Pemerintah Hindia Belanda yang bersikap sewenang-wenang terhadap pribumi. Menuliskan semua perasaan dan temuannya di Kabupaten Lebak dalam bukunya yang sangat fenomenal, Max Havelaar. 

Halaman:

Editor: Yandri Adiyanda


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x