Anggota Wantimpres Mardiono Bikin Kejutan, Empat Remaja di Pandeglang Dapat 'Kadeudeuh' Usai Divaksin

- 2 Agustus 2021, 05:59 WIB
ANGGOTA Wantimpres (kiri) didampingi Ketum PB Mathla'ul Anwar KH Embay Mulya Syarief (kedua kanan) saat memantau vaksinasi massal di Komplek Perguruan Mathla’ul Anwar Pusat, Menes, Kabupaten Pandeglang, Ahad  1 Agustus 2021.
ANGGOTA Wantimpres (kiri) didampingi Ketum PB Mathla'ul Anwar KH Embay Mulya Syarief (kedua kanan) saat memantau vaksinasi massal di Komplek Perguruan Mathla’ul Anwar Pusat, Menes, Kabupaten Pandeglang, Ahad 1 Agustus 2021. /Dok.Wantimpres

Baca Juga: Menko PMK Ucapkan Selamat kepada Embay Mulya Syarief, Akademisi Berharap Mathla'ul Anwar jaga Komitmen

“Tapi Insha Allah semuanya nanti badai pasti akan berlalu. Insha Allah mudah-mudahan Indonesa ini nanti target vaksinasi akan selesai pada Juli tahun depan, sehingga masyarakat Indonesia nanti memiliki kekebalan,” katanya.

Jika kekebalan masyarakat terhadap Covid-10 sudah terbentuk, maka masyarakat bisa melakukan aktivitas tanpa rasa cemas, kegelisahan dan ketakutan.

“Tidak ada lagi kekhawatiran untuk beraktivitas, kalian bisa belajar, sehingga kita nanti sudah bisa untuk melakukan kegiatan yang bisa beradaptasi dengan ancaman Covid-19 yaitu dengan cara untuk mengikuti vaksinasi.

Baca Juga: Lembaga Hisab Falakiyah Mathla'ul Anwar: Awal Ramadan 13 April 2021

Mardiono pun meminta mereka yang sudah divaksin untuk mengajak masyarakat lain yang belum vaksin.

“Jadi kalau ada nanti masyarakat, tetangga yang belum vaksin, di mana pemerintah menyelenggarakan vaksin itu seperti hari ini misalnya, tolong kasih tahu, suruh ikut, nggak usah takut. Jangan percaya dengan medsos-medsos yang memprovokasi agar masyarakat tidak ikut vaksin,” ujarnya.

Ia menjelaskan, vaksin itu sudah melewati tahap uji dan penelitian di seluruh duia. Kata Mardiono bahwa vaksin itu adalah solusi dari pandemi Covid-19 saat ini.

Baca Juga: Tiga Rempah Ini Jadi Hits di Masa Pandemi, Bisa Turunkan Berat Badan Loh!, Berikut Ini Kandungannya

“Jadi kalau pikiran kita, ilmu kita ngga sampai, ya kita serahkan kepada ahlinya. Ahlinya siapa, ya ahlinya para peneliti, tenaga medis. Negara sudah melakukan itu, jadi tidak benar kalau ada pihak yang bilang oh vaksin itu haram, vaksin itu mengancam kesehatan, itu tidak benar,” ujarnya.

Halaman:

Editor: Maksuni Husen


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x