Presiden Jokowi Pakai Baju Adat Suku Baduy, Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya Ungkapkan Filosofinya

- 16 Agustus 2021, 13:15 WIB
Presiden Jokowi mengenakan baju adat Suku Baduy saat menghadiri sidang tahunan MPR RI.
Presiden Jokowi mengenakan baju adat Suku Baduy saat menghadiri sidang tahunan MPR RI. /Tangkapan layar/YouTube @Sekretariat Presiden

KABAR BANTEN - Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya menyampaikan ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Presiden RI Ir. H. Joko Widodo yang telah memakai baju adat Suku Baduy Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.

Menurut Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya, baju adat Suku Baduy dikenakan oleh Presiden Jokowi di acara pidato kenegaraan pada sidang tahunan MPR RI, bersama DPR RI, DPD RI, Senin 16 Agustus 2021 pada peringatan HUT RI ke-76 merupakan baju adat Suku Baduy Luar.

Selanjutnya, Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya menjelaskan filosofi dari baju adat Suku Baduy Luar yang dipakai oleh Presiden Jokowi itu melambangkan kesederhanaan. 

"ini merupakan bentuk penghormatan kepada masyarakat adat yang setiap tahun dilakukan oleh Bapak Presiden. Dan untuk tahun ini yang terpilih pakaian masyarakat adat Suku Baduy, dari Kabupaten Lebak, Banten," kata Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya, Senin, 16 Agustus 2021.

Baca Juga: Presiden Jokowi Pakai Baju Adat Suku Baduy, Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya Sampaikan Pesan Ini

Menurut Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya, secara tidak langsung Presiden Jokowi ikut mempromosikan Kabupaten Lebak terutama Saba Budaya Baduy. Serta kerajinan tangan yang ada di wilayah itu sesuai dengan visi daerah yaitu menjadi destinasi wisata unggulan nasional berbasis potensi lokal. 

"Tentu sekali lagi saya bangga, ini salah satu dukungan pak Jokowi terhadap Lebak secara luas. Terimakasih kami ucapkan atas nama Kabupaten Lebak," kata Bupati Lebak. 

Iti Octavia Jayabaya menjelaskan, bahwasannya kearifan kultur adat budaya telah menjadi salah satu ikon prioritas penanganan, pengembangan, perlindungan, pembinaan dan pemanfaatan.

Khususnya Saba Budaya baduy yang selalu masuk dalam 100 CoE ( Calendar Of Event ) Kemenparekraf atau Baparekraf setiap tahunnya.

Halaman:

Editor: Yandri Adiyanda


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah