Network
KABAR BANTEN - Pemerintah Kota atau Pemkot Serang berencana untuk melakukan vaksinasi Covid-19 dengan cara jemput bola atau 'door to door'.
Hal itu dilakukan sebagai upaya dalam percepatan target vaksinasi Covid-19, sesuai dengan pidato Presiden RI Joko Widodo.
Wali Kota Serang Syafrudin mengatakan, dalam pidato kenegaraan yang disampaikan oleh Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo disebutkan bila percepatan vaksinasi Covid-19 di daerah harus segera diselesaikan.
"Jadi terus kami laksanakan. InsyaAllah (door to door), kalau antusias masyarakat sudah mereda kami akan lakukan itu," katanya, Senin 16 Agustus 2021.
Menurut dia, saat ini antusias masyarakat untuk melakukan vaksinasi cukup tinggi dibandingkan sebelumnya.
Bahkan, hampir seluruh Puskesmas, dan pelaksanaan vaksinasi yang digelar oleh TNI-Polri pun disambut baik oleh masyarakat.
Baca Juga: Hati-hati Memilih Pasangan! Berikut 4 Ciri Pria Siap Menikah dan Pantas Dipilih Kata Buya Yahya
"Saya kira saat ini masyarakat masih sangat antusias (vaksinasi). Baik vaksinasi yang dilaksanakan pemerintah, TNI-Polri, dan puskesmas," ujarnya.
Sehingga, tanpa adanya jemput bola pun, Pemkot Serang optimis target vaksinasi bisa tercapai.
"Tapi tentunya kami juga harus melakukan upaya-upaya dalam percepatan vaksinasi ini. Nanti kalau sudah mereda kami akan sisir door to door," ucapnya.
Baca Juga: Mengenal Bendera Pusaka, Berlandaskan Bendera Kerajaan Majapahit, Miliki 2 Warna Sarat Makna
Bahkan capaian vaksinasi di Kota Serang saat ini sudah mencapai hampir 40 persen, dari target sekitar 525.000 penduduk penerima vaksin.
"Alhamdulillah sudah hampir 40 persen di Kota Serang. Targetnya itu kan hingga Desember (2021), dan sekarang kami sudah mencapai sekitar 38 persen lebih," tuturnya.
Mengenai ketersediaan vaksin Covid-19 di Kota Serang, sejauh ini masih cukup aman.
Sebab, pelaksanaan vaksin juga dibantu oleh TNI dan Polri serta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten.
"Kalau sampai saat ini masih aman, karena kan kami tidak mengandalkan dari provinsi saja. Tapi dibantu dengan TNI-Polri, perusahaan, dan instansi lainnya," ujar Syafrudin. ***
