Netizen Diduga Rendahkan Suku Baduy, Jaro Saija Minta Pelaku Sampaikan Permohonan Maaf

- 18 Agustus 2021, 18:03 WIB
Kepala Desa Kanekes Jaro Saija mendampingi Kabid Humas Polda Banten AKBP Shinto Silitonga menuju Suku Baduy Dalam di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Selasa, 17 Agustus 2021.
Kepala Desa Kanekes Jaro Saija mendampingi Kabid Humas Polda Banten AKBP Shinto Silitonga menuju Suku Baduy Dalam di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Selasa, 17 Agustus 2021. /Dokumen Humas Polres Lebak

KABAR BANTEN - Jaro Saija selaku salah satu Tetua Adat Suku Baduy dan juga Kepala Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak meminta agar netizen yang diduga menghina Presiden Jokowi dan merendahkan warga Suku Baduy menyampaikan permohonan maaf.

Menurut Jaro Saija permohonan maaf dapat disampaikan secara langsung kepada Puun atau Tetua Adat dan warga Suku Baduy.

Jaro Saija meminta kepada pemilik akun twitter @pawletariat selaku netizen yang mencuitkan dugaan penghinaan kepada Presiden Jokowi dan merendahkan warga Suku Baduy agar datang secara langsung ke kampung halaman warga Suku Baduy.

Baca Juga: Ramalan Usia Pernikahan Rizky Billar dan Lesti Kejora, Weton Rabu dan Kamis Pahing, Menurut Primbon Jawa

"Kami sangat menyesalkan dan menyayangkan adanya netizen melakukan penghinaan kepada Presiden Jokowi yang mengenakan baju adat Suku Baduy," kata Kepala Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Jaro Saija kepada Kabar Banten melalui sambungan telepon selulernya, Rabu, 18 Agustus 2021.

"Menurut kami, netizen tersebut sudah menghina RI 1 (Presiden Jokowi) dan yang kedua adat Suku Baduy," sambung Jaro Saija.

Jaro Saija berharap, netizen tersebut mempertanggungjawabkan tulisannya.

"Tidak hanya menyampaikan permohonan maaf tetapi lebih dari itu," katanya.

Baca Juga: Umur Harapan Hidup 69,96 Tahun, Usia Pria di Banten Lebih Pendek dari Perempuan, Menurut Data BPS

Halaman:

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x