Kampung Patin Cisilad Kabupaten Lebak Diresmikan Menteri KKP, JB: Sekali Panen Capai Jutaan Ton Ikan Patin

- 19 Agustus 2021, 17:16 WIB
Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono didampingi Ketua Kadin Banten Mulyadi Jayabaya atau JB dan unsur Forkopimda meresmikan Kampung Patin Cisilad di Kampung Cisilad, Kecamatan Cileles, Kabupaten Lebak, Kamis, 19 Agustus 2021.
Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono didampingi Ketua Kadin Banten Mulyadi Jayabaya atau JB dan unsur Forkopimda meresmikan Kampung Patin Cisilad di Kampung Cisilad, Kecamatan Cileles, Kabupaten Lebak, Kamis, 19 Agustus 2021. /Kabar Banten/Purnama Irawan

KABAR BANTEN - Menteri Kelautan dan Perikanan atau Menteri KKP, Sakti Wahyu Trenggono meresmikan Kampung Patin Cisilad di Kampung Cisilad, Desa Prabugantungan, Kecamatan Cileles, Kabupaten Lebak, Kamis, 19 Agustus 2021.

Kampung Patin Cisilad yang diresmikan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan RI Sakti Wahyu Trenggono merupakan tempat budidaya ikan patin kolam tanah seluas 15 hektar.

Kampung Patin Cisilad yang telah diresmikan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Sakti Wahyu Trenggono merupakan hasil gagasan dari Tokoh Pembangunan Kabupaten Lebak dan juga selaku Ketua Kadin Banten Mulyadi Jayabaya yang ingin menjadikan Kabupaten Lebak sebagai daerah sentra ikan patin dengan hasil produksi ikan patin mencapai jutaan ton per sekali panen.

"Alhamdulilah pada hari ini kabupaten Lebak telah menerima kunjungan Menteri Kelautan dan Perikanan, Pak Trenggono beserta rombongan, dalam rangka membuka Kampung Patin Cisilad," kata Ketua Kadin Banten Mulyadi Jayabaya atau JB di Kampung Cisilad, Desa Prabugantuntan, Kabupaten Lebak, Kamis, 19 Agustus 2021.

Baca Juga: Siapkan Lahan Seluas 14 Hektar, JB Targetkan Kabupaten Lebak Jadi Sentra Ikan Patin Nasional

Di Kampung Patin Cisilad tersedia kolam tanah seluas 15 hektar. Dengan jumlah kolam tanah sebanyak 197 kolam.

"Dari 197 kolam, sebanyak 196 kolam kapasitas benih sebanyak 2.940.000 ekor. Kalau kita hitung rata-rata semuanya hampir 3 juta dan nantinya kalau sudah panen dalam 3-4 bulan jadi jutaan ton ikan patin," katanya.

Bila sudah berjalan, Mulyadi Jayabaya optimis, budidaya ikan patin ini akan berdampak pada ekonomi serta berdampak pada pembukaan lapangan kerja.

"Nanti menyerap tenaga kerja kurang lebih sebanyak 128 orang," katanya.

Halaman:

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah