Suku Baduy Tak Tersentuh Penjajah, Warganya Tidak Ada yang Kaya dan Miskin

- 22 Agustus 2021, 15:03 WIB
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)  tengah berbincang dengan warga Suku Baduy Dalam di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar,  Kabupaten Lebak.
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tengah berbincang dengan warga Suku Baduy Dalam di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak. / Dokumen DPC Demokrat Lebak /

KABAR BANTEN - Suku Baduy adalah salah satu suku pedalaman yang berada di Desa Kanekes, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.

Warga Suku Baduy dikenal dengan warganya yang patuh memegang teguh peraturan adat istiadat serta mengisolasi diri dari modernisasi.

Warga Suku Baduy juga berdasarkan cerita dari turun-temurun tidak pernah tersentuh oleh penjajah baik masa kolonial Belanda maupun Jepang. 

Baca Juga: Persis yang Dipakai Presiden Jokowi, Ini Penyedia Pakaian Adat Suku Baduy untuk Menparekraf Sandiaga Uno

Jadi Suku Baduy ini adalah salah satu suku tidak terkontaminasi oleh budaya luar dan tidak pernah tersentuh oleh penjajah. 

Masa penjajahan Kolonial Belanda dan Jepang tidak sampai menyentuh warga Suku Baduy karena tempat tinggalnya berada di kelilingi hutan belantara, perbukitan, dan aliran sungai.

Sehingga dengan bentang alam yang ekstream membuat penjajah Kolonial Belanda maupun Jepang menjangkau permukiman warga Suku Baduy di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak. 

Selain karena kondisi geografis alam, warga pada masa penjajahan Kolonial Belanda dan Jepang, jumlah penduduk warga Suku Baduy masih sedikit. Selain itu, warga Suku Baduy juga mampu bertahan hidup karena menyatu dengan alam. 

"Ya, mereka tak tersentuh penjajah (khususnya Baduy Dalam). Sebab akses menuju Baduy Dalam kala itu sangat sulit," kata Pemerhati Suku Baduy Uday Suhada kepada Kabar Banten, Minggu, 22 Agustus 2021.

Halaman:

Editor: Yandri Adiyanda


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah