Mengapa Pakaian Orang Baduy Dominan Hitam dan Putih? Alasannya Mencengangkan, Berkaitan Dengan Larangan Ini

- 22 Agustus 2021, 17:33 WIB
Presiden Jokowi saat mengenakan pakaian adat Suku Baduy yang akan mengikuti sidang dengan agenda pidato kenegaraan jelang HUT RI Ke 76, Senin 16 Agustus 2021.
Presiden Jokowi saat mengenakan pakaian adat Suku Baduy yang akan mengikuti sidang dengan agenda pidato kenegaraan jelang HUT RI Ke 76, Senin 16 Agustus 2021. /Tangkapan layar akun instagram@jokowi.

KABAR BANTEN - Belakangan ramai diperbincangkan mengenai pakaian adat suku Baduy.

Hal tersebut bermula saat Presiden Jokowi memakai pakaian adat suku Baduy berwarna putih lengkap dengan ikat kepala dan tas koja.

Digunakannya pakaian adat suku Baduy oleh Presiden Jokowi saat kegiatan sidang tahunan MPR RI merupakan waktu yang tepat.

Selain bertepatapan dengan momentum hari kemerdekaan, penggunaan pakaian adat suku baduy juga digunakan ditengah situasi pandemi Covid-19.

Sebagaimana diketahui, ditengah merebaknya kasus Covid-19 di Indonesia, baduy menjadi satu-satunya daerah yang masyarakatnya kebal terhadap Covid-19.

Baca Juga: Suku Baduy Tak Tersentuh Penjajah, Warganya Tidak Ada yang Kaya dan Miskin

Kekebalan tubuh yang dimiliki masyarakat adat suku baduy ini disebut akibat kebiasaan yang dilakoni oleh masyarakat suku adat baduy dengan menjaga nilai-nilai leluhurnya.

Oleh karenanya, dengan memakai pakaian suku adat Baduy secara tidak langsung Presiden Jokowi memberi pesan tersirat perihal kondisi pandemi Covid-19 dan hubungannya dengan kebiasaan masyarakat suku adat baduy.

Berbicara mengenai pakaian suku adat Baduy, tahukah anda alasan dibalik mengapa baju adat baduy sendiri dominan berwarna hitam dan putih?

Halaman:

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah