"Kapasitas jalan cuma 6 ton mereka bawa kendaraan 12 sampai 22 ton apa gak overload kalau kita gak menjaga orang Mancak lantas siapa (yang Haag). Memang jalan itu bukan milik kami tapi milik semua akan tetapi ada hak kami untuk menjaga," tuturnya.
Anton mengatakan, untuk jumlah penambangan pasir dirinya tidak tahu secara pasti.
Namun berdasarkan pengamatannya yang terlihat para lebih dari 10 titik. Diantaranya di Desa Batu Kuda Mancak.
Mereka berdalih penambangan pasir itu untuk cut and fill, namun jika cut and fill maka sifatnya hanya perataan jalan.
"Sedangkan ini tidak mereka menggali 50 sampai 100 meter kedalamannya itu sangat berbahaya akan terjadi suatu saat kubangan setelah itu ada anak kecil karena di lingkungan perumahan warga adanya. Mereka bisa berenang bisa saja ada insiden,' ucapnya.
Luasan galian ada yang 5 hektare, ada juga 2 hektare namun ada juga yang hanya 1/2 hektare.
Karena hal itu dirinya pun kini berinisiatif untuk mengumpulkan dana atau galang donasi Rp200 per orang. Dana tersebut akan digunakan untuk membuat portal.
"Saya sudah terkumpul Rp25 ribu, tapi si penyumbang gak hanya Rp200 ada yang Rp1000 sampai 5000," katanya.