Mengenal Ki Duhari, Pemegang Godam Si Denok, Bukan Orang Sembarangan! Ini Silsilah Pendahulunya

- 11 September 2021, 18:02 WIB
Ki Duhari, keturunan Ki Cengkuk yang dipercaya untuk menjaga Godam Si Denok dan Golok Si Rebo.
Ki Duhari, keturunan Ki Cengkuk yang dipercaya untuk menjaga Godam Si Denok dan Golok Si Rebo. /Dokumen warisanbudaya.kemdikbud.go.id

KABAR BANTEN - Dalam sejarah Kesultanan Banten, tentu anda tidak asing dengan Godam Si Denok yang disebut merupakan Godam sang Sultan.

Dalam catatan sejarah yang beredar, Godam Si Denok merupakan sebuah hadiah yang diberikan Sultan untuk pemenang Sayembara.

Karena telah berhasil menghentikan tangisan Bayi Sultan, sebagai bentuk penghargaan, Sultan pun memberikan Godam Si Denok untuk pria yang disebut Si Gede.

Baca Juga: Mengenal Godam Si Denok, Pusaka Penempa Golok Ciomas, Hadiah Sayembara Hentikan Tangisan Bayi Sultan

Dilansir kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari berbagai sumber, sebenarnya ada beberapa catatan sejarah yang berbeda.

Ada juga sumber yang mengatakan bahwa Godam Si Denok ini diberikan Sultan untuk Ki Cengkuk.

Namun, dalam catatan kebudayaan.kemdikbud.go.id, Godam Sultan ini diberikan kepada Ki Gede termasuk bayi Sultan pun dipersilahkan untuk diasuh olehnya.

Bisa jadi, memang Godam Si Denok diberikan kepada Ki Gede, karena saat itu, Ki Cengkuk, sebutan saat dewasa bayi Sultan yang menangis tentu tak tahu fungsi dan kegunaan Godam tersebut.

Baca Juga: Mengenal Benteng Speelwijk Saksi Bisu Monopoli Belanda, Sulut Perang Sedarah Penguasa Kesultanan Banten

Bahkan, untuk memegang pun, tentu seorang bayi umumnya tidak mungkin bisa memegang benda yang pasti memiliki berat.

Namun, tak disangka, setelah dewasa, bayi Sultan tersebut ternyata memiliki kesaktian dan pandai dalam membuat golok.

Alat yang digunakan bayi Sultan yang dikenal dengan sebutan Ki Cengkuk itu ternyata merupakan Godam Si Denok.

Berdasarkan penjelasan tersebut, Godam Si Denok tersebut sudah dipegang oleh 3 orang yakni Sultan, Ki Gede, dan Ki Cengkuk.

Baca Juga: Pelabuhan Karang Antu, Saksi Bisu Abad Kejayaan Kesultanan Banten, Pemegang Kendali Jalur Rempah Nusantara

Dari ketiga orang tersebut, dalam catatan sejarah, Godam Si Denok ini selalu diidentikkan dengan Ki Cengkuk.

Karena, melalui tangan dan kesaktian Ki Cengkuk tersebut, Godam Si Denok mengeluarkan kebermanfaatannya sehingga membantu Ki Cengkuk menghasilkan golok pertamanya yang disebut dengan golok Si Rebo.

Seiring berjalannya waktu, begitu menakjubkannya pusaka yang dipegang dan dibuat oleh Ki Cengkuk, kedua alat tersebut terus diwariskan.

Meskipun pemilikinya sudah tiada, kesaktian dari kedua pusaka tersebut masih sangat dipercaya oleh keturunannya.

Baca Juga: Kesaktian Ayam Jago Sultan Hasanuddin, Penakluk Raja Sunda Prabu Pucuk Umun, Dimulainya Kesultanan Banten

Ditambah, kedua pusaka tersebut pun dari tahun ke tahun, hingga kini masih utuh, bahkan masih berfungsi dan digunakan.

Terutama untuk Godam Si Denok, sebagai palu, ia merupakan benda pusaka yang selalu digunakan setiap tahunnya untuk mengoles semua golok Ciomas yang dibuat.

Kedua pusaka tersebut yakni Godam Si Denok dan Golok Si Rebo, diwariskan dari generasi ke generasi keturunan Ki Cengkuk.

Namun, dari banyaknya keturunan Ki Cengkuk, tidak semuanya juga bisa menjaga kedua pusaka tersebut.

Baca Juga: Penerus Sultan Abdul Mufakir, Sultan Ageng Tirtayasa Pahlawan Nasional, Ini Silsilah Kesultanan Banten

Hanya keturunan terpilihlah yang dapat menjaga Godam Si Denok dan Golok Si Rebo tersebut.

Dalam jurnal penelitian The Ritual Meaning of Mulud in Ciomas Machete Popularity milik Risa Nopianti, disebutkan ke-7 generasi yang diwarisi Godam Si Denok dan Golok Si Rebo Yakni:

Pertama, adalah Ki Buyut Cengkuk, kedua, ke Ki Buyut Boma, ketiga, Ki Buyut Mala, keempat, Ki Buyut Sakiman, kelima, Ki Buyut Sandara, keenam, Ki Buyut Jamsari, dan terakhir yakni Ki Duhari.

Baca Juga: Mengenal Asal Usul Tirtayasa Kabupaten Serang, Nama Raja Banten Sang Perencana Pembangunan Pertanian

Dalam jurnal tersebut dijelaskan bahwa, berdasarkan penuturan dari Ki Duhari, ia dipilih menjadi pewaris Godam Si Denok dan Golok Si Rebo, karena hanya dirinyalah yang dianggap mampu menjaga kedua pusaka tersebut.

Karena, keturunan Ki Cengkuk lainnya tidak kuat untuk menjaga Godam Si Denok dan Golok Si Rebo.

Usut punya usut, saat keturunan Ki Cengkuk lainnya menjaga kedua pusaka tersebut, keturunan tersebut akan jatuh sakit.

Baca Juga: Maulana Hasanuddin, Raja Pertama Banten, Dinobatkan tahun 1525, Disebut Pangeran Saba Kingkin

Namun, saat Godam Si Denok dan Golok Si Rebo tersebut dipindahkan ke tangan Ki Duhari, penyakit keturunan Ki Cengkuk lainnya tersebut seketika sembuh.

Oleh karenanya, berdasarkan peristiwa tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa Ki Duhari lah keturunan dari Ki Cengkuk yang tepat untuk memegang Godam Si Denok dan Golok Si Rebo.

Demikian penjelasan asal muasal Ki Duhari sebagai orang terpilih yang menjaga Godam Si Denok dan Golok Si Rebo, beserta silsilah para pendahulunya.***

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x