Memasuki Musim Penghujan, DPUPR Kota Tangerang Lakukan Hal Ini di Sejumlah Wilayah Rawan Banjir dan Genangan

- 17 September 2021, 10:34 WIB
DPUPR Kota Tangerang tengah membangun beberapa upaya pengendalian banjir, turap atau embung, dan pembangunan pompa air di wilayah yang memang rawan terkena banjir ataupun genangan.
DPUPR Kota Tangerang tengah membangun beberapa upaya pengendalian banjir, turap atau embung, dan pembangunan pompa air di wilayah yang memang rawan terkena banjir ataupun genangan. /Dewi Agustini/Kabar Banten

KABAR BANTEN-Sejumlah wilayah di Indonesia tak terkecuali di Kota Tangerang kini mulai memasuki musim penghujan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang atau DPUPR Kota Tangerang pun tengah melakukan upaya preventif.

Upaya tersebut seperti pembangunan yang dilakukan pada Bidang Tata Air dan pemeliharaan pada Bidang Operasi dan Pemeliharaan DPUPR Kota Tangerang.

Mursiman, Kepala Bidang Tata Air pada DPUPR Kota Tangerang, menjelaskan, pihaknya tengah membangun beberapa upaya pengendalian banjir, turap atau embung, dan pembangunan pompa air di wilayah yang memang rawan terkena banjir ataupun genangan.

Baca Juga: Jangan Sekali-kali Berurusan dengan Ilmu Hitam, Ini Risiko yang Bisa Dialami

“Ada 18 turap yang dibangun itu tersebar di 13 kecamatan, lalu untuk pengendalian banjir di tiga titik. Serta 233 pompa yang telah dibangun, dan di tahun ini (2021) ditambah lagi enam pompa,” kata dia, saat ditemui di lokasi pembangunan pengendalian banjir Kali Ledug, Periuk, Jumat, 17 September 2021.

Selain itu, untuk mempermudah jalannya air dari saluran pemukiman ke saluran yang lebih besar seperti sungai atau kali, Bidang Tata Air juga telah membangun 117 saluran drainase se Kota Tangerang.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Pilih Satu Gambar Coretan, Bisa Ketahui Trauma yang Membekas dari Masa Kecilmu

“Ya, upaya lainnya kita sudah membangun drainase yang ada di pemukiman.Upaya ini kita (PUPR) lakukan agar apa yang menjadi rencana strategis yaitu seluas 45 - 47 Hektare luas banjir pertahunnya dapat berkurang," ujarnya.

"Sehingga pada tahun 2023, 120 Hektare luas banjir dapat berkurang dari 700 Hektare tahun 2019,” lanjut dia.

Halaman:

Editor: Yomanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x