Stok Vaksin di Banten Kurang 9 juta Dosis, Dinkes Banten Waspadai Klaster Varian MU

- 22 September 2021, 12:41 WIB
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti saat diwawancarai awak media.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti saat diwawancarai awak media. /Kabar Banten /Azzam Miftah

Diakui Ati, sampai sat ini di gudang Pemprov Banten pada persediaan vaksin menyisakan 400 ribu dosis.

Dengan pembagiannya, lanjut Ati, alokasi diprioritaskan untuk tenaga pendidik dan pelajar demi melancarkan pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

"Kami itu juga baru menerima kemarin, saat pak Presiden Jokowi datang ke Banten. Dan langsung menegaskan untuk mencegah masuknya varian MU ini masuk ke Banten sehingga adanya gelombang ke-3," ujar Ati.

Diketahui, Varian MU juga dikenal sebagai garis keturunan B.1.621 atau VUI-21JUL-1, adalah salah satu varian SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan Covid-19.

Varian MU tersebut pertama kali terdeteksi di Kolombia pada Januari 2021 dan dicap oleh WHO sebagai varian yang diminati pada 30 Agustus 2021.

Baca Juga: Presiden Jokowi Tinjau Pelaksanaan Vaksin di SMAN 4 Kota Serang

Menanggapi hal itu, Ati juga menyampaikan kasus malaria di Banten ada dua daerah yang bebas pada kasus penyakit tersebut. Yakni Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang.

Sampai-sampai, dua tahun terakhir di Banten bisa dikatakan minim yang menyebabkan Covid-19 melalui kasus SARS atau penyakit malaria.

"Alhamdulillah sampai saat ini belum ada kasus sama sekali. Penilaiannya, pre assesment sudah dilakukan, assessment sudah. Hasilnya untuk Pandeglang 99, Lebak 88, dan sisa kota atau kabupaten di Banten masih dibawahnya. Nanti juga akan diuji klinis dengan mengambil sample darah beberapa warga," tuturnya.***

Halaman:

Editor: Yandri Adiyanda


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x