Sejak Gedung Disegel, Murid PAUD Tunas Harapan di Kabupaten Serang Belajar di Luar, Orang Tua Kecewa

- 27 September 2021, 10:21 WIB
Anak-anak bersama orang tuanya saat menunggu di depan gedung PAUD Tunas Harapan yang disegel di Desa Kendayakan Kecamatan Kragilan Kabupaten Serang Senin 27 September 2021.
Anak-anak bersama orang tuanya saat menunggu di depan gedung PAUD Tunas Harapan yang disegel di Desa Kendayakan Kecamatan Kragilan Kabupaten Serang Senin 27 September 2021. /Dindin Hasanudin/Kabar Banten

KABAR BANTEN - Gedung Pendidikan Anak Usia Dini atau PAUD Tunas Harapan di Kebon Jaya Desa Kendayakan Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang masih disegel oleh orang yang mengaku ahli waris.

Akibatnya anak-anak peserta didik PAUD Tunas Harapan harus belajar di luar ruangan dan kepanasan.

Wali Murid PAUD Tunas Harapan Kokom mengatakan, awalnya pintu yang disegel hanya sebelah.

Baca Juga: Rahasia Weton Senin Legi, Watak, Karier, Rezeki, dan Cinta Menurut Primbon Jawa

Namun kini dua pintu PAUD Tunas Harapan sudah disegel semua.

Akibatnya anak-anak PAUD Tunas Harapan tidak bisa masuk ke dalam ruang belajar.

"Ga bisa masuk disegel dua duanya, tadinya sebelah doang terus dua hari setelah itu disegel lagi," ujarnya kepada Kabar Banten saat ditemui di PAUD Tunas Harapan Senin 27 September 2021.

Akibatnya dengan terpaksa para peserta didik PAUD Tunas Harapan harus belajar di luar ruangan.

Baca Juga: Bangkitkan Pariwisata Baduy dengan Kearifan Lokal 

Bahkan anak-anak tersebut harus belajar dengan kondisi kepanasan.

"Belajar di lantai, kalau panas pindah kesini (bawah pohon)," tuturnya.

Ia mengaku tidak begitu tahu permasalahan yang membuat sekolah tersebut disegel.

Namun berdasarkan informasi kata dia, PAUD Tunas Harapan oleh ahli waris.

Baca Juga: Arsenal Kembali ke Jalur Kemenangan, Gebuk Tottenham Hotspur 3-1, The Gunners Perbaiki Posisi di Klasemen

"Katanya ahli waris menggugat tempat ini, ini tanah punya neneknya dulu katanya tapi udah dijual. Kalau orang dulu jual tanah gak pake surat kan," tuturnya.

Kokom sebagai orang tua murid mengaku kecewa dengan adanya penyegelan tersebut.

Sebab saat ini anak-anak memang sedang bersemangat untuk belajar.

"Kecewa banget, terus emang selama di segel ada 3 minggu karena (anak-anak) lagi senang belajar jadi belajar di rumah gurunya kalau disini gak belajar," katanya.

Baca Juga: 9 Arti Mimpi Gunting, Benarkah Pertanda Memotong Kebahagiaan dan Kekayaan?

"Anak-anak kalau belajar disini jam 8 ke atas kepanasan jadi belajar di rumah bundanya (bunda PAUD Tunas Harapan)," sambungnya.

Ia berharap permasalahan tersebut bisa segera tuntas. Sekolah bisa kembali dibuka sehingga anak-anak bisa kembali belajar di ruangan.

"Semoga ada respon dari pemerintah terkait, supaya belajar lagi kaya kemarin," katanya.

Pantauan Kabar Banten, walau sudah disegel oleh ahli waris namun sejumlah anak-anak masih datang ke PAUD Tunas Harapan dengan diantar ibunya.

Baca Juga: Ganda Putri Siti Fadia-Ribka Sugiarto Tampil Mengesankan, Dipasang Lagi Lawan Kanada?

Mereka pun hanya bermain di depan ruang kelas yang tersegel tersebut.

Sesekali anak-ana kPAUD Tunas Harapan tersebut mengintip ruang kelasnya dari balik jendela.

Sementara dua pintu ruang kelas PAUD Tunas Harapan masih tampak tersegel oleh kayu. ***

Editor: Yomanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah