KABAR BANTEN - Di Kota Serang terdapat delapan potensi kebencanaan, salah satunya tsunami di daerah pesisir Kecamatan Kasemen.
Hal itu berdasarkan data Indeks Risiko Bencana Indonesia (IRBI) yang dikeluarkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Kepala Pelaksana BPBD Kota Serang Diat Hermawan mengatakan, di Kota Serang terdapat delapan potensi bencana, salah satunya banjir yang diakibatkan gempa bumi dan tsunami.
Sehingga perlu adanya pelatihan dan simulasi kebencanaan untuk mempersiapkan ketanggapdaruratan bencana, baik relawan dan masyarakat, termasuk Tim Reaksi Cepat (TRC) Kota Serang.
"(Bencana) itu ada di Kota Serang potensinya, berdasarkan data IRBI. Maka kami melakukan pelatihan dan simulasi, agar para relawan dan TRC siap siaga apabila terjadi hal-hal tersebut," katanya usai simulasi kebencanaan di Karangantu, Kecamatan Kasemen, Kamis 4 November 2021.
Dia menjelaskan, potensi gempa bisa terjadi mencapai kekuatan lima Skala Modified Mercalli Intensity (MMI) atau kekuatan gempa bumi.
Sementara ketinggian tsunami bisa mencapai tiga meter, dan hal itu tentu dapat menimbulkan kebencanaan yang dimana masyarakat harus tetap waspada.
"Memang seperti itu Kota Serang. Jadi tidak seperti halnya Kabupaten Pandeglang dan daerah Banten Selatan. Kalau Kota Serang tidak terlalu tinggi," ujarnya.