KABAR BANTEN - Pembongkaran Tempat Hiburan Malam atau THM di Jalan Lingkar Selatan atau JLS Kecamatan Kramatwatu Kabupaten Serang akhirnya terlaksana Rabu 1 Desember 2021.
Kegiatan penertiban tempat hiburan malam tersebut diwarnai sejumlah momen, salah satunya saat seorang wanita tiba-tiba histeris jelang alat berat menghancurkan bangunan THM.
Pantauan Kabar Banten, dalam kegiatan pembongkaran tempat hiburan malam JLS tersebut dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa.
Sementara alat berat berupa eskavator dikerahkan bersama ratusan anggota Satpol PP dan dikawal TNI Polri serta para pendekar dan ulama.
Tanpa sungkan alat berat tersebut lagsung menggaruk habis bangunan THM.
Bangunan THM pertama yang dibongkar adalah Kuda Laut.
Dengan cepat alat berat menghancurkan bagian depan gedung berlantai dua tersebut.
Runtuhnya bangunan THM tersebut disambut teriakan warga yang mendukung pembongkaran.
Baca Juga: Ada Demo Desak Pembongkaran Tempat Hiburan Malam, Begini Tanggapan Wakil Bupati Serang
Teriakan takbir hingga shalawat dari masyarakat yang mendukung pembongkaran menggema.
Namun tiba-tiba saja, ketika alat berat hendak menghancurkan bangunan lainnya yang berada di sebelah Kuda Laut, seorang wanita langsung histeris.
Wanita berbaju serba putih tersebut bersama temannya tampak menangis histeris ketika alat berat hendak menghancurkan bangunannya.
Sambil menangis wanita tersebut berteriak bahwa dirinya takut diminta ganti rugi dan dipenjara jika bangunannya dibongkar petugas.
Ia mengaku tidak sanggup jika harus mengganti rugi bangunan tersebut, dan ia pun mengaku takut dipenjara.
"Jangan dibongkar pak, saya takut dipenjara," ujarnya dalam Isak tangisnya.
Dari ucapannya diketahui jika wanita tersebut adalah penyewa bangunan tersebut.
"Saya cuma penyewa," ucapnya lagi.
Wanita tersebut terus menangis, namun demikian masyarakat yang mendukung pembongkaran terus pula meneriakkan agar pembongkaran tetap dilakukan.
Sampai akhirnya wanita tersebut pasrah dan dirinya pun terkulai lemas.
Ia kemudian dibopong oleh warga dan dijauhkan dari lokasi pembongkaran.
Dengan disaksikan warga, para petugas terus melakukan pembongkaran dengan alat berat. ***