Penertiban Tempat Hiburan Malam, Dapat Dukungan dari Berbagai Pihak, Bupati Serang: Kita Bukan Kaum Barbar

- 19 November 2021, 16:02 WIB
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah saat menerima audiensi Masyarakat Banten Bersatu atau MBB yang mendukung pembongkaran Tempat Hiburan Malam di JLS Kecamatan Kramatwatu Kabupaten Serang, Jumat 19 November 2021.
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah saat menerima audiensi Masyarakat Banten Bersatu atau MBB yang mendukung pembongkaran Tempat Hiburan Malam di JLS Kecamatan Kramatwatu Kabupaten Serang, Jumat 19 November 2021. /Kabar Banten/Dindin Hasanudin

KABAR BANTEN - Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengaku akan segera melakukan penertiban terhadap Tempat Hiburan Malam atau THM di Jalan Lingkar Selatan atau JLS Kecamatan Kramatwatu Kabupaten Serang.

Hal tersebut dikarenakan pihaknya mengaku sudah menempuh semua langkah sebelum melakukan pembongkaran Tempat Hiburan Malam di JLS tersebut.

Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengucapkan terimakasih dengan banyaknya dukungan dari semua elemen masyarakat yang tergabung di Masyarakat Banten Bersatu atau MBB untuk penertiban Tempat Hiburan Malam JLS tersebut.

Bupati Serang memastikan dalam kegiatan pembongkaran Tempat Hiburan Malam tersebut tidak melakukan pelanggaran HAM. Sebab apa yang dilakukan adalah untuk menegakan perda.

"Adanya pemerintah ini untuk menata dan mengatur, kita bukan kaum barbar, semua ada aturannya," ujar Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah saat menerima audiensi Masyarakat Banten Bersatu atau MBB di Gedung DPRD Kabupaten Serang, Jumat 19 November 2021.

Baca Juga: Penertiban Tempat Hiburan Malam JLS Kabupaten Serang Dihalangi Lagi, Ormas, LSM dan Pendekar Siap Turun

Oleh karena itu jika ada yang membangun maka harus ada izin salah satunya IMB. Ketika IMB sudah dipenuhi maka aturan lain pun harus juga dipenuhi yakni izin usaha.

Selama ini Pemkab Serang mengaku tidak pernah mengeluarkan izin tempat hiburan malam. Awal mulanya kata Tatu, masyarakat sekitar JLS mengeluh pada dirinya terkait aktivitas Tempat Hiburan Malam di JLS.

"Terutama dari gebrak sering masuk wa ke saya, subuh subuh kirim foto (aktivitas di JLS). Masyarakat disana terganggu sudah bertahun tahun," katanya.

Halaman:

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x