Network
KABAR BANTEN-Dari sejarah Kerajaan Padjadjaran, dengan rajanya Kanjeng Shri Baduga Maharaja Prabu Jayadewata, atau lebih dikenal dengan sebutan Prabu Siliwangi ternyata keturunannya di Banten memiliki ciri-ciri tertentu.
Kerajaan Padjadjaran dengan rajanya Prabu Siliwangi memiliki makna khusus bagi masyarakat Tatar Sunda, termasuk dengan ciri-ciri keturunannya termasuk di Banten.
Dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari berbagai sumber, berikut ciri-ciri keturunan raja Padjadjaran,
Ajaran yang diyakini seluruh rakyat dari Kerajaan Padjadjaran dengan rajanya Prabu Siliwangi, lebih menekankan pada Ajaran Hidup atau Kehidupan, salah satu Ajaran Djati Sunda yaitu Tri Tangtu Sundabuwana.
Dalam Tri Tangtu Sundabuwana, ada keunikan yang menjadi pedoman hidup rakyat dari Kerajaan Padjadjaran yakni ciri keturunan Prabu Siliwangi yang dapat dilihat secara kasat mata.
Berikut ciri keturunan Prabu Siliwangi, raja Kerajaan Padjadjaran:
Tahi Lalat
- Untuk para keturunan Padjadjaran berupa tahi lalat yang membentuk seperti segitiga.
- Tanda tahi lalat yang membentuk segitiga inilah yang mempunyai makna Tri Tangtu Sundabuwana.
Para keturunan dari Padjadjaran mempunyai pedoman hidup seperti rakyat Padjadjaran di masa itu, bahkan Prabu Siliwangi pun memegang teguh pedoman hidup ini.
Garis Putih di Kuku
- Untuk para keturunan dari Cirebon dari Syaikh Syarief Hidayatullah atau Sunan Gunung Djati, terdapat tanda khusus.
- Selain tanda Tri Tangtu Sundabuwana, terdapat tanda garis putih lurus, yang terdapat pada kuku jari tangan atau kaki.
- Tanda khusus dari garis putih lurus ini secara universal bermakna Islam, yang dilambangkan dengan warna putih, sedangkan garis lurus perlambang Jalan Lurus menuju Sang Pencipta Alam.
Untuk diketahui, Syekh Syarif Hidayatullah pada masa awal kedatangannya ke Cirebon sempat melakukan syiar Islam di wilayah Banten bersama dengan Pangeran Walangsungsang.
Mereka melakukan syiar Islam di wilayah Banten, yang pada masa itu disebut sebagai Wahanten.
Di wilayah Banten atau Wahanten Pasisir, Syarif Hidayatullah bertemu dengan Nyai Kawung Anten yakni putri dari Sang Surosowan.
Keduanya kemudian menikah dan dikaruniai dua orang anak yaitu Ratu Winaon (lahir pada 1477 M) dan Pangeran Maulana Hasanuddin, pendiri Kesultanan Banten yang berkuasa pada 1552-1570 Masehi.
Dari keunikan Tri Tangtu Sundabuwana yakni ciri keturunan Prabu Siliwangi yang dapat dilihat secara kasat mata, ada 3 falsafah hidup, yaitu :
1. Rama (Pendiri, Kepala Kampung, Kepala Daerah)
- Mempunyai tugas mendirikan dan memimpin suatu daerah.
- Rama ini membabat alas daerah itu, sekaligus inilah yang menjadi pemimpin bagi rakyat di daerah tersebut.
2. Resi (Pandita)
- Mempunyai tugas membimbing rakyat menuju suatu hal yang bijaksana dan hakiki menuju Sang Pencipta Alam.
3. Raja (Prabu atau Pemimpin seluruh rakyat)
- Mempunyai tugas memimpin dan membuat kebijakan mengenai semua hal yang berhubungan dengan rakyatnya.
Dari 3 falsafah hidup rakyat Padjadjaran ini, dapat diterapkan oleh para keturunan Padjadjaran saat ini:
- Cirebon
- Banten
- Sumedang Larang
- Galuh (Saat ini daerah Ciamis dan sekitarnya)
- Sukabumi
- Caringin
- Majalengka dan berbagai wilayah lainnya yang masih terdapat trah dari Padjadjran.
Baca Juga: Inilah Sejarah Singkat Kesultanan Banten dan Silsilah Sultan Banten
Itulah ciri keturunan Raja Padjdjaran, Prabu Siliwangi dengan tiga falsafah hidup yang dapat menuntun pada kehidupan yang lurus, sesuai dengan apa yang dicita-citakan para Karuhun.***
