Selain itu, kata dia, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) memberikan arahan kepada daerah untuk merawat dan melestarikan kesenian yang sudah menjadi warisan budaya tak benda.
"Di Banten ada 21 warisan budaya tak benda dan pada pentas seni kami menampilkan empat kesenian yakni Rampak Bedug dari sanggar seni Ciwasiat, Rudat dari sangar seni forum silaturahmi seni Rudat Banten, Debus dari sanggar putra kasumah dan Ubrug dari 3 saderek," ujar Bara Hudaya.
Baca Juga: Ratusan Benda Pusaka Dipamerkan di Museum Negeri Banten
Sementara itu, Kepala UPTD Taman Budaya Museum Negeri Banten, Nasuhi mengatakan, sebelum penyelenggaraan pentas seni pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada seniman.
Kemudian, di lingkungan Dindikbud Banten baik secara langsung maupun daring.
Pentas seni, kata dia, mendapatkan respon baik di masyarakat. Namun, karena masih suasana pandemi Covid-19 tidak bisa disaksikan secara langsung dan masyarakat bisa menyaksikannya melalui daring.
"Kami berharap, melalui pentas seni, warisan budaya tak benda di Banten dapat dilestarikan serta dikenalkan kepada masyarakat," ujar Nasuhi.***