Selama ini, banyak kalangan yang memahami bahwa penemuan fosil manusia purba di Indonesia adalah Eugene Dubois pada 1981-1982 di Desa Trinil, Jawa Timur.
Padahal, penemukan fosil manusia purba pertama di Indonesia adalah B.D. van Rietschoten pada tahun 1888 di Gunung Lawa, Desa Wajak.
Di tahun yang sama, Eugene Dubois sedang melakukan eskavasi beberapa gua di Sumatera Barat, salah satunya gua Lidah Ayer.
PulauBaca Juga: Mengungkap Titik Nol Pulau Jawa, Dibalik Misteri dan Ramalan Jayabaya, Terungkap Tugu Sepuser di Daerah Ini
B.D. van Rietschoten menemukan sebuah tengkorak yang dinamakan Wajak-1 berumur Holosen 10.000 taun yang lalu.
Setelah penemuan tersebut fosil Wajak-I yang dinamai Homo (sapiens) Wajakensis, penemuan lainnya yang dilakukan oleh Dubois di sepanjang aliran sungai Bengawan Solo di Desa Trinil pada tahun 1883.
Fosil tersebut ditemukan di lapisan tanah yang disebut dengan Kabuh Formation berumur Plestosen, yang dinamai Pithecanthropus Erectus.
Setelah penemukan itu, Dubois mendapatkan penemuan lainnya dari desa Sangiran, Kedungbrubus, Perning Mojokerto, area Ngandong, pada tahun 1930-1940.
kemudian pada 1950-1970, ditemukan banyak penemuan di daerah Sangiran, Sambungmacan, dan Ngawi.
Baca Juga: 7 Misteri Pulau Jawa, yang Menurut Ramalan Jayabaya Akan Terbelah Dua