KABAR BANTEN-Siapa Sabdo Palon dan Naya Genggong, yang juga turut memberi ramalan tentang hari depan tanah Jawa selain Prabu Jayabaya.
Bahkan, nama Sabdo Palon dan Naya Genggong dari dulu jauh lebih santer diperbincangkan ketimbang Prabu Jayabaya.
Namun Sabdo Palon dan Naya Genggong merupakan dua sosok misterius, berbeda dengan Prabu Jayabaya yang riwayatnya bisa ditelusuri secara pasti sebagai raja Kediri.
Dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari berbagai sumber, ada yang menyebut bahwa Sabdo Palon dan Naya Genggong adalah punakawan atau penasehat spiritual dari Prabu Kerthabhumi atau Brawijaya V, penguasa terakhir Majapahit.
Dalam Serat Sabdo Palon, memuat perbincangan terakhir antara kedua sosok tersebut dengan sang prabu mengenai masa depan bumi Jawa. Untuk kemudian, pergi meninggalkan tanah Jawa.
Namun ada juga yang menyebut keduanya menuju Jawa bagian selatan, antara moksa di Gunung Merapi atau Gunung Tidar yang menjadi tempat Syekh Subakir dalam menumbali tanah Jawa.
Diceritakan pada masa dahulu, Pulau Jawa terkenal angker dan dikuasai roh halus Ki Semar Badrayana. Sampai kemudian datang Syekh Subakir, yang diutus sultan Turki Sultan Muhammad I untuk syiar Agama Islam di tanah Jawa.
Saat itu, tanah Jawa merupakan sebuah tempat yang dalam pengaruh magis begitu kuat. Mulai dari jin hingga setan, menghuni setiap sudutnya yang saat itu masih berbentuk hutan belantara.