Network
KABAR BANTEN - Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mendapat curhatan dari Kepala Desa Nagara Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang, Selasa 4 Januari 2022.
Curhatan yang disampaikan Kepala Desa Nagara Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang tersebut berkaitan dengan masalah jalan, rutilahu yang belum tuntas hingga daerahnya yang sering banjir.
Kepala Des Nagara Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang, Abdul mengatakan, berdasarkan hasil survei yang sudah dilakukan oleh dirinya, di Desa Nagara ada sekitar 300 rumah tidak layak huni yang masih perlu dibantu pemerintah.
Pada hari ini dari jumlah rutilahu tersebut sudah dibangun oleh Baznas 15 unit.
"Baru dibangun dengan rekan kita dijadikan kampung Baznas baru 15, jadi masih banyak yang belum layak," ujar Abdul dalam sambutannya saat peresmian kampung Baznas di Halaman Kantor Desa Nagara Kecamatan Kibin, Selasa 4 Januari 2021.
Baca Juga: Besok, Demo Buruh Besar-besaran di Kantor Gubernur Banten, Begini Antisipasi Polda Banten
Kemudian kata Abdul, di wilayahnya juga kondisi infrastruktur jalan masih ada yang harus diperhatikan.
"Mohon pada ibu dipertimbangkan," ucapnya.
Terakhir mantan anggota dewan itu menyebutkan jika di wilayahnya termasuk rawan banjir. Namun demikian saat ini ia bersukur sebab sudah ada pembangunan tanggul walau belum selesai.
"Alhamdulillah tanggul walau belum selesai tapi sudah dilakukan. Mohon bantuan ibu apa yang di desa kita yang sudah saya utarakan bisa dipertimbangkan," tuturnya.
Baca Juga: Pemkab Serang Lakukan Rotasi, Sejumlah Camat di Kabupaten Serang Dimutasi
Sementara Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengatakan menanggapi sambutan Kepala Desa Nagara, ia menugaskan pada camat untuk lapor secara tertulis.
Sehingga apa yang dibutuhkan bisa diinformasikan ke dinas masing-masing. Semisal untuk jalan, berdasarkan data saat ini Kabupaten Serang hanya menyisakan PR 20 kilometer yang akan dibangun 2022 sehingga tuntas 601 kilometer.
"Kami juga mulai garap jalan desa yang ditingkatkan statusnya dilebarkan 400 kilometer mulai digarap tahun ini," ujarnya.
Baca Juga: Gulai Nangka, Ini Resep Masakan dan Cara Membuatnya
Oleh karena itu ia meminta agar jalan yang dimaksud kades tersebut disampaikan ruas yang mana. Kemudian dilihat statusnya apakah jalan kabupaten atau desa.
Jika jalan desa maka diprioritaskan untuk dibangun dengan dana desa. Sebab dilakukan bagi tugas.
"Kalau kondisi dana desa tidak memungkinkan diskusikan dengan kadis, tiap tahun kita bantu jalan desa kalau dana desa tidak memungkinkan, karena kalau jalanya parah akan ganggu masyarakat," tuturnya.
Baca Juga: Selalu Mengganggu, Hindari 5 Ciri Pertemanan Toxic Ini
Kemudian untuk Rutilahu, di Desa Nagara ada 300 yang membutuhkan perbaikan. Jika melihat data di perkim, hingga tahun 2021 akhir, di Kabupaten Serang tersisa 3.109 rutilahu yang harus dituntaskan.
"Tadinya pas saya dilantik 10.723 unit, tiap tahun dianggarkan ada dari APBD, APBN, Baznas dan infaq ASN. Karena kita ingin segra selesaikan rutilahu, ada yang roboh mendadak kita ada dana simpanan cadangan yang ada dari infak sodakoh ASN dititipkan di Baznas, Baznas ada dua sumber dana, dari zakat dan infak ASN," tuturnya.
Ia menargetkan pada akhir masa jabatan Rutilahu di Kabupaten Serang bisa tuntas. Jika ada rutilahu yang belum terdata di perkim atau dinsos, ia meminta kades dan camat untuk mengecek kembali.
"Bawa datanya dan foto copy KTP KK dan foto rumahnya. Kita update (data) rumah, siapa tahu ada yang blum terdata. Kalau catatan disini tinggal 1.207 di 2023 karena 2022 sudah dianggarkan," ucapnya.***
