Penampakan Awan Mirip Gelombang Tsunami di Pelabuhan Merak, Ternyata Pernah Muncul di Aceh, BMKG Ungkap Ini

- 14 Februari 2022, 22:50 WIB
Penampakan awan mirip gelombang tsunami di Pelabuhan Merak Banten yang disebut BMKG sebagai awan arcus, ternyata pernah muncul di Aceh.
Penampakan awan mirip gelombang tsunami di Pelabuhan Merak Banten yang disebut BMKG sebagai awan arcus, ternyata pernah muncul di Aceh. /BMKG

KABAR BANTEN-BMKG memberikan penjelasan soal video viral awan mirip gelombang tsunami di Pelabuhan Merak Banten, pada Senin, 14 Februari 2022 pagi.

Video viral berbentuk gelombang tsunami di Pelabuhan Merak Banten yang banyak dikaitkan tanda-tanda gempa tsunami dan gempa, diungkap BMKG dalam penjelasannya.

Dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari akun Instagram @bmkgwilayah2, berikut penjelasan BMKG soal awan mirip gelombang tsunami di Pelabuhan Merak Banten.

Baca Juga: Covid-19 atau Flu Influenza, Gejalanya Sangat Mirip, Begini Cara Membedakannya

Dari video yang viral di media sosial, awan tersebut melintas sebelum Pelabuhan Merak Banten dan sekitarnya diguyur hujan lebat.

Fenomena tersebut menghebohkan publik, bahkan dianggap sebagai tanda-tanda gempa tsunami.

Bukan hanya itu, namun juga dikaitkan dengan hal dijelaskan mistis atau dianggap sebagai sebuah isyarat.

Dalam penjelasannya, BMKG mengungkap bahwa awan mirip gelombang tsunami di Pelabuhan Merak Banten adalah awan arcus.

Kemunculan awan arcus tersebut, menurut BMKG, tumbuh akibat adanya pertemuan massa udara hangat dan dingin.

"Jadi secara umum, awan arcus adalah awan yang tumbuh akibat adanya pertemuan massa udara hangat dan ingin," tulis BMKG Wilayah 2 Tangerang Selatan, pada Senin, 14 Februari 2022, malam.

Dengan penampakannya yang mirip gelombang tsunami, awan tersebut merupakan salah satu fitur dari awan cumulonimbus (CB).

Namun perlu diketahui, awan ini biasanya berkaitan dengan adanya hujan lebat, angin kencang, dan petir dan kilat.

"Sehingga sobat harus berwaspada selalu ya!,"katanya.

Namun BMKG kembali menegaskan bahwa tidak ada kaitan awan ini dengan tsunami dan gempa, apalagi hal mistis.

Penampakan yang sama soal awan Terkait mirip gelombang tsunami, juga pernah terjadi di Aceh pada 10 Agustus 2020, tepatnya di wilayah Meulaboh. 

Soal penampakan awan mirip gelombang tsunami tersebut, BMKG memberikan penjelasan sebagai berikut:

 Secara ilmiah dalam dunia Meteorologi, fenomena awan tersebut dinamakan dengan awan Arcus (ref: cloud atlas World Meteorological Organization, WMO).

Fitur awan Arcus dapat ditemukan di antara jenis awan Cumulonimbus dan Cumulus.

Awan arcus merupakan awan yang lazim terjadi, meskipun frekuensi kejadiannya jarang, memiliki tinggi dasar awan yang rendah, serta formasi pembentukannya horizontal memanjang seolah-olah seperti gelombang.

Fenomena awan Arcus terbentuk sebagai hasil dari ketidakstabilan atmosfer di sepanjang pertemuan massa udara yang lebih dingin dengan massa udara yang lebih hangat serta lembab.

Baca Juga: Pratama Arhan Baru Bergabung, Tokyo Verdy Sudah Kalahkan Kawasaki Frontale, Klub Chanathip Songkrasin Soal Ini

Sehingga, membentuk tipe awan yang memiliki pola pembentukan horizontal memanjang. Kondisi tersebut dapat terjadi salah satunya karena adanya fenomena angin laut dalam skala yang luas mendorong massa udara ke arah daratan.

Fenomena awan Arcus ini dapat menimbulkan angin kencang dan hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir di sekitar pertumbuhan awan.

Keberadaan awan ini murni merupakan fenomena pembentukan awan yang terjadi akibat adanya kondisi dinamika atmosfer dan tidak ada kaitannya dengan potensi gempa atau tsunami maupun hal-hal mistis.

Masyarakat diminta tetap waspada terhadap potensi kondisi cuaca buruk dan dapat selalu memperbarui informasi cuaca dari BMKG.***

Editor: Yadi Jayasantika

Sumber: BMKG Instagram @bmkgwilayah2


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah