Video Anggota DPRD Kabupaten Serang Sidak Waralaba Viral, Riky Suhendra: Banyak Warga Keluhkan Minyak Goreng

- 19 Februari 2022, 17:22 WIB
Anggota DPRD Kabupaten Serang Riky Suhendra saat melakukan sidak minyak goreng di salah satu waralaba di Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang, Jumat 18 Februari 2022.
Anggota DPRD Kabupaten Serang Riky Suhendra saat melakukan sidak minyak goreng di salah satu waralaba di Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang, Jumat 18 Februari 2022. / Dokumen Riky Suhendra

KABAR BANTEN - Anggota DPRD Kabupaten Serang Riky Suhendra melakukan inspeksi mendadak minyak goreng pada sejumlah waralaba di wilayah Kecamatan Anyer Jumat 18 Februari 2022.

Sidak minyak goreng dilakukan karena Riky Suhendra tersebut mendapat banyak desakan dari masyarakat yang kerap kesulitan mendapatkan minyak goreng.

Video sidak minyak goreng tersebut kemudian diposting oleh Riky Suhendra ke akun facebook pribadinya dengan nama Haji Riky Suhendra.

Terang saja video tersebut langsung menjadi sorotan masyarakat. Banyak warga yang menonton dan kemudian membagikan postingan tersebut.

Dalam video tersebut tampak Riky Suhendra sempat menginterogasi petugas waralaba.

Ia pun sempat meminta agar petugas tersebut menelpon atasannya untuk menanyakan alasan tak meletakan minyak goreng di etalase atau pun menjual dengan paketan telur.

Baca Juga: Usai Dilaporkan ke Wabup Serang, Begini Kondisi yang Diduga Gudang Miras di Cikeusal

Sekretaris Komisi IV DPRD Kabupaten Serang, Riky Suhendra mengatakan, awalnya dirinya mendapat laporan dari masyarakat.

Dimana masyarakat mengeluhkan minyak goreng tidak dijual di sejumlah waralaba. Sekalipun ada, minyak tersebut harus dibeli secara paketan dengan telur.

"Ada barang (minyak) gak dijual akhirnya saya ngobrol sama kades," ujarnya kepada Kabar Banten, Sabtu 19 Februari 2022.

Kemudian Kades pun memohon pada dirinya untuk sama sama turun ke lapangan. Akhirnya ia pun berkoordinasi dengan kecamatan dan unsur muspika.

Barulah mereka turun ke lapangan dan ternyata pihaknya menemukan banyak minyak yang tidak diletakkan di etalase namun di belakang.

"Dengan berbagai macam alasan nanti dijualnya biar dapat target, ada juga yang bilang ini sudah dibeli mau dibawa pulang, bermacam alasan," ucapnya.

Baca Juga: Diduga Ada Gudang Miras di Cikeusal Kabupaten Serang, Ulama dan Warga Temui Wakil Bupati Serang

Setidaknya ada 6-7 waralaba yang didatangi oleh dirinya dan unsur muspika. Dari sidak tersebut ia menemukan ada 8-10 dus yang tidak diletakan di etalase.

"Enggak (semua waralaba) sih yang ditemukan hanya tiga pelanggaran tapi yang lain gak ada dan betul sudah dijual habis. Ada Alfa yang barangnya ada tapi tidak dijual," tuturnya.

Sekalipun minyak goreng tersebut dijual dengan harga normal, namun harus dibarengi dengan paketan telur satu kilogram.

Alasannya karena sedang mengejar target agar telur dan minyak goreng sama sama laku.

"Ada juga yang ditahan sengaja gak tahu tujuannya apa indikasinya penimbunan," ucapnya.

Baca Juga: Perumda Tirta Al Bantani Ujicoba Water Meter Token, Sistem Bayar Air di Kabupaten Serang akan Seperti Listrik

Usai sidak tersebut dirinya pun sudah menyampaikan pada unsur muspika baik Kecamatan Anyer, Polsek Anyer dan Danramil untuk mengundang semua pelaku usaha waralaba. Tujuannya agar kejadian serupa tidak diulangi lagi.

"Kalau masih bandel mempersulit warga yang pasti masalah ini akan saya bawa ke DPRD Kabupaten Serang. Kami akan koordinasi dengan ketua dewan dan unsur Muspida kita langsung sidak ke gudang waralaba tersebut," tuturnya.

Jika tetap membandel pihaknya akan meminta dinas terkait untuk membekukan izinnya dan menyampaikan masalah tersebut kepada Bupati Serang.

"Namanya dewan tidak punya kewenangan tapi menyampaikan. Kalau bandel mau gak mau harus sikap tegas karena bagaimanapun minyak ini faktor utama apalagi menjelang hari raya idul Fitri atau mau puasa sangat butuh sekali," ucapnya.

Baca Juga: Manfaat Vitamin D untuk Menghadapi Penyakit Covid 19, Begini Hasil Penelitian

Ia mengatakan, berdasarkan informasi yang diterimanya hal serupa banyak terjadi di kecamatan lain.

Namun setelah video sidaknya viral akhirnya banyak warga yang menelfon hingga mengirim pesan melalui akun facebooknya.

"Alhamdulillah katanya Indomart dan Alfamart sekarang dijual minyaknya, kayanya karena video tersebar pada takut jadi sekarang banyak Alfa dan indo yang tidak menjual minyak dengan dibatasi," tutur Riky Suhendra.

Dirinya berharap setelah sidak ini tidak adalagi waralaba yang melakukan pelanggaran serupa.

"Harapan saya sudah tidak ada, tapi kalau ada bukan hanya di Anyer saja saya akan ke kecamatan lain. Khususnya Kabupaten Serang," ucapnya.

Untuk sementara sidak hanya di Anyer karena warga sudah mendesak.

"Kebetulan saya longgar ada waktu daripada rakyat sengsara ya ambil sikap," tuturnya.***

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah