Sungai Meluap, Banjir Mulai Masuk Permukiman di Kasemen Kota Serang

- 1 Maret 2022, 08:40 WIB
Situasi banjir di perumahan Pondok Angsana Indah, Kelurahan Kasemen, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Selasa 1 Maret 2022
Situasi banjir di perumahan Pondok Angsana Indah, Kelurahan Kasemen, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Selasa 1 Maret 2022 /Kabar Banten/Rizki Putri

KABAR BANTEN - Sejumlah wilayah di Kota Serang dikepung banjir, bahkan sebagian titik banjir mulai memasuki permukiman warga di Kasemen.

Salah satunya di Perumahan Pondok Angsana Indah, Kelurahan Kasemen, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, air sungai mulai meluap dan menggenangi rumah warga sekitar, Selasa 1 Maret 2022.

Seorang warga Perumahan Pondok Angsana Indah, Kelurahan Kasemen, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Lili mengatakan air sungai mulai meluap dan naik ke permukiman warga.

Baca Juga: PERINGATAN DINI Wilayah Banten!, Waspadai Potensi Hujan Sedang hingga Lebat, Siang, Malam dan Dini Hari

Bahkan, sebagian rumah di lokasi telah tergenang banjir dengan ketinggian hampir 50 centimeter.

"Air sungainya sudah meluap, mulai naik ke permukiman warga," katanya kepada kabarbanten.pikiran-rakyat.com, Selasa 1 Maret 2022.

Menurut dia, air sungai mulai meluap ketika subuh menjelang pagi, yang diakibatkan hujan deras semalaman.

"Mungkin karena semalaman kan hujan deras, jadi air sungai meluap. Tadi subuh menjelang pagi mungkin," ujarnya.

Warga pun telah mencoba melaporkan kejadian kebencanaan tersebut ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Serang.

Sebab, dikhawatirkan air sungai akan semakin meluap dan genangan banjir semakin tinggi.

"Tadi kami sudah berupaya untuk menghubungi BPBD, tapi belum respon. Karena kan khawatir banjir semakin parah, tuturnya.

Sementara itu, pantauan Tim BPBD Kota Serang, terdapat beberapa titik wilayah yang tergenang banjir.

Hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang terjadi sejak malam hari, Senin 28 Februari 2022 sampai dengan pagi hari Selasa, 1 Maret 2022, mengakibatkan luapan air Sungai Cibanten dan masuk ke dalam rumah-rumah warga.

Di antaranya, RW 11, RW 13, RT 04/RW 14 dan RW 15 lingkungan Benggal Tengah dan lingkungan Ciawi Kelurahan Cipare, yang diakibatkan air banjir sungai irigasi.

Kemudian, RT 04/RW 02 lingkungan Pekarungan, Kelurahan Kagungan, Kecamatan Serang. 

RW 5 lingkungan Magersari Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Serang akibat luapan sungai Cibanten.

Lingkungan Cikulur Kelurahan Serang, dan kelurahan-kelurahan yang lain sedang dalam pendataan.

Cuaca ekstrem

Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banten melalui rilis tertulis yang diterima kabarbanten.pikiran-rakyat.com menyatakan, kebencanaan Hidrometeorologi ini diakibatkan cuaca ekstrem.

Berdasarkan analisis kondisi dinamika atmosfer tanggal 28 Februari 2022, saat ini cuaca di wilayah Banten masih dipengaruhi oleh fenomena global yakni Indeks ENSO di NINO3.4 : yang bernilai -0,59.

Sehingga signifikan terhadap peningkatan hujan harian di wilayah Indonesia. 

Didukung juga oleh kondisi regional yang saat ini signifikan diantaranya MJO yang berada pada kuadran 4 (Indian Ocean) sehingga berkontribusi terhadap proses pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia. 

Suhu muka laut di sekitar perairan Banten termasuk dalam kategori hangat, hal ini mendukung adanya penguapan sehingga menyebabkan penambahan suplai uap air di atmosfer untuk mendukung terbentuknya awan-awan konvektif di sekitar Provinsi Banten. 

Peta angin gradien tanggal 28 Februari 2022 jam 12 UTC (19.00 WIB) terpantau adanya tekanan rendah Barat Sumatera dan di Selatan Jawa serta terdapat Siklon Tropis Vernon di Samudera Hindia Barat Daya.

Kemudian terdapat daerah konvergensi serta belokan angin di sekitar Provinsi Banten.

Baca Juga: Perairan Selatan Banten Berpotensi Dilanda Gelombang Tinggi hingga Empat Meter, Ini Kata BMKG 

Hal tersebut meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah Banten. 

Nilai kelembapan yang cukup tinggi dari lapisan bawah hingga lapisan atas mengindikasikan kondisi uap air yang tersedia di wilayah Banten cukup basah.

Sehingga berpotensi dalam pembentukan awan hujan terutama di wilayah Banten. ***

Editor: Rifki Suharyadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah