Kali Cibanten: Kejayaan Transportasi Kesultanan Banten yang Kini Meluap dan Membanjiri Kawasan Banten Lama

- 1 Maret 2022, 20:20 WIB
Kali Cibanten yang meluap menyebabkan Kawasan Banten Lama terendam banjir Selasa 1 Maret 2022
Kali Cibanten yang meluap menyebabkan Kawasan Banten Lama terendam banjir Selasa 1 Maret 2022 /Kabar Banten/M Hashemi Rafsanjani/

Contoh pembuatan jalur kanal di Banten yaitu pembuatan saluran air dari Sungai Untung Jawa hingga Pontang yang dilaksanakan pada tahun 1660. Pada tahun 1670  dibuat pula saluran dari Tanara hingga Pontang.

Daerah tersebut makin berkembang dengan adanya kanal yang difungsikan sebagai jalur transportasi dan untuk mengairi daerah sekitarnya sehingga tumbuh menjadi daerah penghasil pangan bagi Banten (Untoro, 2007: 162).

Baca Juga: Kawasan Banten Lama Terendam Banjir, Tergenang Air Mirip Lautan, Begini Kondisinya

Mengenai fungsi sungai dan kanal, seorang wakil dari Perusahaan Hindia Timur, Edmund Scott, pernah menetap di Banten dari bulan Mei 1603 hingga Oktober 1605.

Ia menuangkan banyak cerita mengenai kehidupan masyarakat Banten, salah satunya adalah mengenai transportasi air. Menurut kesaksiannya, di Banten banyak mengalir sungai kecil dan juga terdapat sebuah jalur yang baik bagi kapal-kapal untuk berlayar.

Fungsi Kali Cibanten yang digunakan sebagai jalur transportasi masih berlangsung hingga berpuluh-puluh tahun kemudian. Hal tersebut seperti yang dituliskan oleh Cortemunde, seorang Denmark yang tinggal di Banten.

Ia menerangkan bahwa sepanjang abad ke- 17, daerah Kelapa Dua yang dapat ditempuh dengan menggunakan kapal merupakan wilayah yang terkenal sebagai penghasil gula dan arak. Wilayah tersebut merupakan pemukiman orang Tionghoa yang bekerja sebagai petani tebu. Ia juga menambahkan bahwa pada tahun 1678 Sungai Cibanten masih merupakan urat nadi yang penting (Rahardjo, 2015: 4).

Baca Juga: Peringatan Dini! BMKG: Waspada!, Wilayah di Banten Ini Berpotensi Dilanda Hujan dalam 2 Hari Kedepan

Pada masa selanjutnya, peran Kali Cibanten sebagai salah satu jalur transportasi air di Banten mulai ditinggalkan oleh masyarakat penggunanya. Proses irigasi dan pengendapan terus berlangsung hingga sungai dan kanal yang ada di wilayah Banten berubah menjadi rawa, bahkan menjadi daratan karena pendangkalan.

Sejak awal abad ke-18 para sultan mulai menggunakan kereta-kereta kuda yang didatangkan dari Batavia (Guillot, 2008:88 – 90).

Halaman:

Editor: Maksuni Husen

Sumber: kebudayaan.kemdikbud.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah