KABAR BANTEN – Meskipun bukan petarung MMA, namun sopir-sopir angkutan kota atau angkot di Kota Cilegon sering terlibat adu jotos.
Perseteruan antar sopir bukan sesama angkot Cilegon, melainkan dengan sopir angkot Serang, Labuan Pandeglang, Anyer, serta Puloampel.
Lantaran itulah, Persatuan Sopir Angkot Cilegon atau PSAC meminta agar Dinas Perhubungan atau Dishub Kota Cilegon segera turun tangan.
Baca Juga: Nasib Alun-alun Kota Cilegon, Usai Ditutup 3 Tahun, Pemkot Cilegon Rencanakan Ini
Selama bertahun-tahun, ada persoalan pelik yang membuat para sopir angkot di Kota Cilegon menjadi layaknya petarung MMA.
Itu adalah insiden rebutan penumpang antara sopir angkot lokal dengan sopir angkut luar Kota Cilegon.
Penyebabnya, sopir angkot Serang, Labuan Pandeglang, Anyer, serta Puloampel kerap mencari penumpang di Kota Cilegon.
Baca Juga: Dikumpulkan Dari ASN, Pemkot Cilegon Beri Bantuan Rp243 juta Untuk Korban Banjir Kota Serang
Ketua PSAC Rustam Efendi mengatakan, sejak lama trayek angkot tidak diperhatikan oleh pemerintah setempat.