Dimana angkot asal Serang, Labuan Pandeglang, Anyer, serta Puloampel masuk ke wilayah kota Cilegon, sehingga pertarungan ala MMA terjadi.
“Wilayahnya kecil, tapi angkot yang masuk dari mana-mana. Angkot dari Serang masuk ke dalam kota. Dari Labuan dan anyer juga cari penumpang di Ciwandan. Angkot dari Puloampel pun cari penumpang di Merak. Semua numpuk di Kota Cilegon,” katanya, Sabtu (19/3/2022).
Baca Juga: Pembelian Dibatasi, Operasi Pasar Minyak Goreng Dikeluhkan Warga Citangkil Kota Cilegon
Menurut Rustam, hal tersebut kerap menjadi suatu persoalan yang cukup pelik antar sopir angkot di jalanan.
Mulai dari adu mulut hingga bertukar kepalan tangan, kerap terjadi antar sopir angkot yang terlibat rebutan penumpang.
“Penumpangnya kan sedikit, tapi angkotnya banyak sekali. Ketika yang dapat angkot dari Serang, lalu angkot Cilegon tidak kebagian, gimana sopir tidak marah,” ujarnya.
Karena itulah, Rustam meminta agar Dishub Kota Cilegon segera menata trayek angkot di dalam kota.
Ia berharap agar Dishub Kota Cilegon bisa melakukan penertiban terhadap angkot-angkot asal luar Kota Cilegon.
“Kami minta agar Dishub tegas, angkot luar jangan disuruh cari angkutan di dalam kota. Setop di perbatasan, sehingga angkot asal Cilegon bisa cari penumpang dengan tenang,” tuturnya.