Bukan Petarung MMA, Sopir Angkot di Kota Cilegon Sering Adu Jotos Karena Ini, Dishub Diminta Turun Tangan

- 19 Maret 2022, 15:57 WIB
Suasana angkot Serang dan angkot Cilegon yang ngetem menunggu penumpang di jalan protokol Kota Cilegon.
Suasana angkot Serang dan angkot Cilegon yang ngetem menunggu penumpang di jalan protokol Kota Cilegon. /Kabar Banten/Sigit Angki Nugraha

KABAR BANTEN – Meskipun bukan petarung MMA, namun sopir-sopir angkutan kota atau angkot di Kota Cilegon sering terlibat adu jotos.

Perseteruan antar sopir bukan sesama angkot Cilegon, melainkan dengan sopir angkot Serang, Labuan Pandeglang, Anyer, serta Puloampel.

Lantaran itulah, Persatuan Sopir Angkot Cilegon atau PSAC meminta agar Dinas Perhubungan atau Dishub Kota Cilegon segera turun tangan.

Baca Juga: Nasib Alun-alun Kota Cilegon, Usai Ditutup 3 Tahun, Pemkot Cilegon Rencanakan Ini 

Selama bertahun-tahun, ada persoalan pelik yang membuat para sopir angkot di Kota Cilegon menjadi layaknya petarung MMA.

Itu adalah insiden rebutan penumpang antara sopir angkot lokal dengan sopir angkut luar Kota Cilegon.

Penyebabnya, sopir angkot Serang, Labuan Pandeglang, Anyer, serta Puloampel kerap mencari penumpang di Kota Cilegon.

Baca Juga: Dikumpulkan Dari ASN, Pemkot Cilegon Beri Bantuan Rp243 juta Untuk Korban Banjir Kota Serang 

Ketua PSAC Rustam Efendi mengatakan, sejak lama trayek angkot tidak diperhatikan oleh pemerintah setempat.

Dimana angkot asal Serang, Labuan Pandeglang, Anyer, serta Puloampel masuk ke wilayah kota Cilegon, sehingga pertarungan ala MMA terjadi.

“Wilayahnya kecil, tapi angkot yang masuk dari mana-mana. Angkot dari Serang masuk ke dalam kota. Dari Labuan dan anyer juga cari penumpang di Ciwandan. Angkot dari Puloampel pun cari penumpang di Merak. Semua numpuk di Kota Cilegon,” katanya, Sabtu (19/3/2022).

Baca Juga: Pembelian Dibatasi, Operasi Pasar Minyak Goreng Dikeluhkan Warga Citangkil Kota Cilegon 

Menurut Rustam, hal tersebut kerap menjadi suatu persoalan yang cukup pelik antar sopir angkot di jalanan.

Mulai dari adu mulut hingga bertukar kepalan tangan, kerap terjadi antar sopir angkot yang terlibat rebutan penumpang.

“Penumpangnya kan sedikit, tapi angkotnya banyak sekali. Ketika yang dapat angkot dari Serang, lalu angkot Cilegon tidak kebagian, gimana sopir tidak marah,” ujarnya.

Baca Juga: Beredar! Video Kursi Roda di RSUD Kota Cilegon Kurang Layak, dr Puji Sulastri: Terima Kasih Masukannya 

Karena itulah, Rustam meminta agar Dishub Kota Cilegon segera menata trayek angkot di dalam kota.

Ia berharap agar Dishub Kota Cilegon bisa melakukan penertiban terhadap angkot-angkot asal luar Kota Cilegon.

“Kami minta agar Dishub tegas, angkot luar jangan disuruh cari angkutan di dalam kota. Setop di perbatasan, sehingga angkot asal Cilegon bisa cari penumpang dengan tenang,” tuturnya.

Baca Juga: Sidak Pabrik Minyak Goreng di Ciwandan Kota Cilegon, Kapolres Temukan Ini 

Terkait hal ini, Kepala Dishub Kota Cilegon Andi Affandi mengatakan jika pihaknya memerlukan landasan hukum untuk bisa menertibkan angkot asal luar Kota Cilegon.

Katanya, dalam waktu dekat landasan hukum untuk menertibkan angkot-angkot akan dibuat oleh pihaknya.

“Kami harus membuat landasan hukum dulu. Tanpa itu, kami tidak bisa main tertibkan angkot asal luar Kota Cilegon,” ucapnya.

Baca Juga: Keren, Kodim 0623 Cilegon Punya Inovasi Ini, Kendaraan Tembus Wilayah Banjir

Guna mencegah terjadinya pertarungan MMA antar sopir angkot, pihaknya akan meminta masukan-masukan dari seluruh sopir angkot di Kota Cilegon.

Setelah itu, membuat kajian dalam rangka menyusun landasan hukum untuk kepentingan penertiban angkot di Kota Cilegon.

“Dalam waktu dekat, kami akan meminta masukan dari para sopir angkot Cilegon. Itu bagian dari persiapan membuat landasan hukum penertiban angkot luar Kota Cilegon,” katanya.***

Editor: Maksuni Husen


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah