Gunung Anak Krakatau Siaga, Ungkap Potensi Bahaya, Begini Imbauan PVMBG kepada Warga Banten dan Lampung

- 25 April 2022, 22:31 WIB
Erupsi Gunung Anak Krakatau dilihat dari CCTV Pulau Sertung, Minggu 24 April 2022 pukul 20.20 WIB.
Erupsi Gunung Anak Krakatau dilihat dari CCTV Pulau Sertung, Minggu 24 April 2022 pukul 20.20 WIB. /Tangkapan Layar Twitter @Jogja_Uncover

KABAR BANTEN - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi atau PVMBG menyampaikan bahwa aktivitas vulkanik Gunung Anak Krakatau saat ini masih dalam periode erupsi terus menerus dengan perubahan erupsi yang semula dominan abu menerus menjadi tipe strombolian.

Aktivitas Gunung Anak Krakatau tersebut berdasarkan pantauan PVMBG menghasilkan lontaran-lontaran lava pijar pada tanggal 17 April 2022.

Kemudian, pada tanggal 23 April 2022 sekitar pukul 12:19 WIB teramati lava Gunung Anak Krakatau mengalir dan masuk ke laut.

Hasil estimasi energi seismik saat ini teramati meningkat tajam bersamaan dengan membesarnya amplitudo Tremor menerus dan semakin intensnya kejadian erupsi yang menerus.

Peningkatan ini diikuti pula dengan hasil pengukuran deformasi yang menunjukkan fluktuasi pola inflasi dan deflasi.

Data emisi SOberdasarkan pantauan satelit Sentinel-5 (Tropomi) menunjukkan emisi SOmulai teramati pada 14 April dengan SOsebesar 28,4 ton/hari, 15 April 68,4 ton/hari, 17 April semakin meningkat dengan 181,1 ton/hari dan 23 April melonjak drastis dengan 9219 ton/hari.

Baca Juga: Update Gunung Anak Krakatau, PVMBG : Bahaya Sekunder Adalah Longsor Seperti 2018

Dalam keterangan persnya, PVMBG menjelaskan, pantauan SOdari magma Gunung Anak Krakatu ini berkorelasi dengan peningkatan aktivitas erupsi saat ini.

Peningkatan SO2 yang signifikan mengindikasikan adanya suplai magma baru dan adanya material magmatik yang keluar ke permukaan berupa lontaran material pijar yang diikuti oleh aliran lava.

Halaman:

Editor: Kasiridho

Sumber: PVMBG


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x