Network
KABAR BANTEN -Untuk mengurangi kemacetan di area Tol KM 92 - pintu Tol Tangerang-Merak, para petugas mengalihkan arus untuk keluar di pintu Tol Serang Barat.
Namun penyekatan atau pengalihan arus kendaraan dari Tol Tangerang-Merak, kemacetan beralih ke jalur arteri Kota Cilegon.
Jalur arteri Kota Cilegon macet parah, setelah arus kendaraan pemudik di Tol Tangerang-Merak dialihkan.
Pantauan Kabar Banten di bundaran Jalan KH Yasin Beji, tepat di depan Pusdiklat Krakatau Steel, kemacetan parah terjadi.
Para pemudik antre panjang mulai dari perempatan Damkar Kota Cilegon hingga jalan protokol Kota Cilegon.
"Saya tadi diarahkan untuk keluar di pintu Tol Serang Barat. Sekarang kejebak macet di sini," kata Dahrul Saini (34), salah satu pemudik kendaraan pribadi.
Pantauan lain, para pemudik terpecah ketika berada di perempatan Administrator Buildings atau ADB Krakatau Steel.
Ada kendaraan yang mengambil jalan lurus, ada pula yang mengabil jalur ke kanan menuju jalan KH Yasin Beji.
Namun dua arah jalan tersebut kembali bertemu di bundaran KH Yasin Beji di depan Gedung Pusdiklat Krakatau Steel.
"Kira saya ambil ke kanan itu bisa bebas macet. Ternyata sampai di bundaran ini kena macet lagi," ujarnya.
Kemacetan dari jalan protokol Kota Cilegon, mengular hingga Pelabuhan Merak Banten.
Ini membuat jalan Kota Cilegon tiba-tiba menjadi macet parah.
Pada akhirnya, kemacetan di area tol kini berpindah ke dalam Kota Cilegon.
Saeful (25), warga Purwakarta Kota Cilegon, mengatakan kondisi ini juga terjadi pada Kamis 28 April 2022 dini hari.
Dimana kemacetan terjadi dari jalur protokol Kota Cilegon hingga Pelabuhan Merak Banten.
"Kemarin malam juga seperti ini. Macet Parah di dalam kota," tuturnya.
Menurutnya, cukup aneh dengan rekayasa lalu lintas yang terjadi saat itu.
Mengingat kondisi tol yang kosong namun jalur protokol macet parah.
"Jadinya tol kosong, tapi jalan dalam kota macet. Kasihan para pemudik jadinya," ucapnya.***
