Network
“Dasar kamu burung perkutut, bikin nasi aja lama sekali, udah telat kerja ini. Sudah lah kalau begitu, sarapan paginya malam hari aja pas pulang kerja aja. Dasar kucing kamu,” kata Pak Boy, meski pun bukan nama-nama binatang tadi yang sering disebutkan pria ini.
Awalnya Selly mencoba mengerti dengan kondisi suaminya, sebutan-sebutan binatang dia telan setiap kali Pak Boy mengucapkanya.
Namun Selly hanya manusia biasa, setelah empat tahun menelan bulat-bulat sebutan itu, perutnya terlalu buncit dan sudah tidak bisa menerima cacian itu lagi.
Pada akhirnya di pertengahan 2018, Selly angkat kaki dari rumah kediaman bersamanya dengan Pak Boy, kedua anaknya pun ia bawa ke rumah orang tua.
Keesokan hari setelah kabur dari rumah, Selly buru-buru datang ke Pengadilan Agama Cilegon untuk melayangkan gugatan cerai.
Pada surat gugatan yang terupload di Direktori Putusan Mahkamah Agung, Selly mengatakan alasan gugatan tersebut karena dirinya sering dibentak menggunakan nama binatang.
“Saya sering dimaki dengan nama binatang. Suami sudah tidak sehat dalam perannya sebagai kepala rumah tangga,” ujarnya.***
DISCLAIMER: PAKBOY merupakan kisah nyata yang diambil dari Laman Direktori Putusan Mahkamah Agung, media sosial, serta curhatan narasumber Kabar Banten. Nama-nama yang muncul bukanlah nama sebenarnya.
