Network
KABAR BANTEN - Minimnya kesadaran warga, membuat Kelurahan Cibeber, Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon, belum maksimal dalam melayani pembuatan akte kelahiran.
Padahal, sejumlah aparatur Kelurahan Cibeber, Kecamatan Cibeber sudah melakukan soialisasi pembuatan akte kelahiran dengan menggandeng sejumlah elemen masyarakat seperti kader PKK.
Lurah Cibeber, Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon, Wayarani mengatakan, masyarakat di wilayahnya belum memahami betapa pentingnya akte kelahiran bagi anak di masa depan.
“Dari jumlah warga sekitar 21 ribu lebih, hanya sekitar 80 persen yang sudah memiliki akte kelahiran. Padahal akte kelahiran begitu penting untuk masa depan anak,” kata Wayarani, Selasa 14 Juni 2022.
Ia menuturkan, selain minimnya warga yang membuat akte kelahiran, persoalan lainnya adalah SDM. Dimana, masyarakat Kelurahan Cibeber, Kecamatan Cibeber ini belum paham benar. Pentingnya akte kelahiran.
“Padahal, kalau mau meneruskan anak sekolah ke jenjang tingkat lebih tinggi, dibutuhkan akte kelahiran. Kemudian akte kelahiran juga punya arti bagi anak,” ujarnya.
Meski demikian, kata Waryani, pihaknya akan tetap terus membuka pelayanan akte kelahiran sesuai dengan arahan dari Kepala DKCS dan Wali Kota Cilegon Helldy Agustian beberapa waktu lalu.
“Tetap kami utamakan untuk lakukan pelayanan akte kelahiran bagi masyarakat Kelurahan Cibeber Kecamatan Cibeber,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala DKCS Hayati Nufus yang hadir mengatakan, pihaknya membuat jadwal pelayanan administrasi kependudukan di seluruh Kelurahan.
