"Kami ajak PMI kabupaten kota dan UDD. Tidak hanya belajar klinik Hemodialisa tapi pelayanan PMI," ucapnya.
Amrin mengatakan setelah ke Solo pihaknya bertemu satu pahlawan Hemodialisa Andreas.
"Beliau sudah sumbang banyak alat untuk berbagai Hemodialisa di Indonesia. Kami Konsul dengan beliau di Jakarta, bahkan sumbangkan arsitek, dipastikan klinik kita sesuai SOP Kemenkes," tuturnya.
Selain pembangunan Klinik, hari ini juga dilakukan penyerahan bantuan ambulans 2 unit untuk PMI Banten, dan 3 untuk Kabupaten Lebak, Kabupaten Serang an Kabupaten Pandeglang.
Ketua PMI Provinsi Banten Ratu Tatu Chasanah mengatakan fasilitas PMI Banten sejak awal adalah hibah Pemprov Banten. Dimana ada gudang sentral, kantor PMI, hingga balai diklat.
"Alhamdulillah kita bismilah akan bangun klinik Hemodialisa kita jalankan amanah bidang kesehatan," ujarnya.
Baca Juga: 4 Anggota KSR Digembleng di Yogyakarta, Ikut Pelatihan Ambulance, Ini Harapan Ketua PMI Cilegon
Ia mengatakan keberadaan klinik Hemodialisa diharapkan dapat membantu masyarakat di Banten.
"Kita akan kerjasama dengan BPJS, saya ucapkan ke pak Andres yang sudah support alat. Karena kami organisasi non profit jadi biasnya narik sana sini minta bantuan," tuturnya.