Menurut dia kasus itu kerap terjadi selain karena sering bertemu, juga terjadi pembiaran.
Jika dari awal ada kepedulian dari teman temannya maka pasti saling mengingatkan.
"Pasti kan saling dulu terus ngedate dan jadi kasus besar di perkawinan," katanya.
Nurhasni mengatakan kasus tersebut di Indonesia banyak terjadi di kalangan guru dibawah kementrian pendidikan dan kebudayaan.
"Karena mungkin guru ketemu dimana saya gak bisa menduga itu tapi kecenderungannya kalau laki laki dan perempuan berkumpul antara laki perempuan kita gak bawa istri dan suami," tuturnya.***