Legenda dan Sejarah Gunung Karang Pandeglang Banten

- 21 Juli 2022, 07:30 WIB
Ilustrasi terkait misteri kramat dan sejarah Gunung Karang Pandeglang - Banten
Ilustrasi terkait misteri kramat dan sejarah Gunung Karang Pandeglang - Banten /Channel Youtube Jejak Para Wali./Tangkap Layar

Setelah tujuh hari pertarungan keduanya berlangsung barulah orang yang bertapa itu tumbang di tangan Sunan Gunung Jati, dan ternyata orang yang bertapa itu bernama Brata Guru Sampang, setelah mengaku kalah dengan Sunan Gunung jati, hidayah dari Allah menghapiri Brata Guru Sampang dan dia pun membaca dua kalimah sahadat, dan menyatakan dirinya memeluk agama islam atas bimbingan langsung dari Sunan Gunung Jati.

Setelah mendapat hidayah Berata Guru Sampang melepas dan tidak mau lagi ikut campur soal urusan Gunung Karang, Gunung Pulosari dan Banten setelah memutuskan hijrah ke daerah lain.

Setelah berhasil mengislamkan Brata Guru Sampang lalu Sunan Gunung Jati, memerintahkan putranya Sultan Maulana Hasanudin untuk bertapa di atas sebuah batu hitam berukuran 2 meter persegi yang diberi nana Watu Gigilang.

Baca Juga: Berada di Kaki Gunung Karang, Kampung Domba Kabupaten Pandeglang Tawarkan Pemandangan Alam yang Menakjubkan 

Sunan Gunung Jati berpesan bahwa syarat untuk lulus dari bertapanya Sultan Hasanudin harus menghilangkan keangkuhan dalam dirinya dan menyakini dalam hati bahwa semesta alam beserta isinya hanyalah milik  Allah SWT.

Cirinya ketika Watu Gigilang itu telah terangkat berarti Sultan Hasanudin telah lulus dari tapanya.

Maka bertapalah Sultan Maulana Hasanudin hingga jangka waktu yang tidak disebutkan, begitu Sultan Hasanudin terus bertapa ternyata beliau didatangi oleh Brata Guru Sampang yang telah memeluk islam dan saat itulah Watu Gigilang terangkat dengan sendirinya, hingga berubah menjadi Batu Panca Warna.

Baca Juga: Berada di Kaki Gunung Karang, Kampung Domba Kabupaten Pandeglang Tawarkan Pemandangan Alam yang Menakjubkan 

Setelah Watu Gigilang terangkat tiba-tiba Sunan Gunung Jati datang dan berkata bahwa Sultan Maulana Hasanudin telah lulus dari tapanya.

Lalu memerintahkan putranya itu untuk segera pergi ke Banten Girang untuk melawan raja-raja Banten dengan membawa dan memanfaatkan kekuatan Watu Gigilang.

Halaman:

Editor: Maksuni Husen

Sumber: Youtube Jejak Para Wali


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x