Ada Keterlambatan Imunisasi Selama Pandemi Covid-19, Pemkab Serang Lakukan Pencanangan BIAN

- 1 Agustus 2022, 13:47 WIB
Staf ahli Bupati Serang dr Rahmat Fitriyadi didampingi Kepala Dinkes drg Agus Sukmayadi dan Kepala Disdikbud Asep Nugraha jaya saat memantau pencanangan Bulan Imunisasi Anak Nasional atau BIAN di Desa Cikande Permai Kecamatan Cikande Kabupaten Serang, Senin 1 Agustus 2022.
Staf ahli Bupati Serang dr Rahmat Fitriyadi didampingi Kepala Dinkes drg Agus Sukmayadi dan Kepala Disdikbud Asep Nugraha jaya saat memantau pencanangan Bulan Imunisasi Anak Nasional atau BIAN di Desa Cikande Permai Kecamatan Cikande Kabupaten Serang, Senin 1 Agustus 2022. /Dindin Hasanudin/Kabar Banten

Kepala Dinkes Kabupaten Serang drg Agus Sukmayadi mengatakan untuk target BIAN di Kabupaten Serang akan dilakukan sejak 1 Agustus sampai 14 September.

Jumlah sasaran BIAN terdiri dari 91.362 anak untuk imunisasi Campak Rubella, imunisasi kejar vaksin polio oral itu 23.077 anak, imunisasi lainnya 24.281 anak, DPT HT HIB 28.821 anak.

"Akan dilakukan di sekitar 1.535 posyandu di seluruh wilayah Kabupaten Serang serta puskesmas," ujarnya.

Ia berharap dengan kolaborasi target tersebut akan tercapai. Kegiatan imunisasi akan dilakukan tidak hanya di puskesmas tapi juga posyandu, klinik, praktik mandiri bidan, dan praktik mandiri dokter.

"Sehingga diharapkan masyarakat dapat menuju tempat terdekat untuk mendapatkan vaksinasi," ucapnya.

Sejauh ini sosialisasi sendiri sudah dilakukan melalui media informasi elektronik maupun sosialisasi yang dilakukan puskesmas di tengah masyarakat kecamatan dan desa.

Jika kemudian tidak tercapai 100 persen hingga 14 September, maka tenaga kesehatan akan melakukan sweeping langsung ke rumah rumah yang mempunyai anak.

"Kesadaran masyarakat untuk imunisasi sudah cukup baik di Kabupaten Serang," katanya.

Agus mengatakan BIAN dilakukan sebagai upaya untuk mengejar target imunisasi rutin lengkap yang tidak tercapai selama pandemi Covid-19.

"Mengapa terjadi perlambatan karena pada saat pandemi kita tahu bahwa kontak langsung itu dikurangi sehingga banyak warga masyarakat yang punya balita sebagai sasaran itu tidak berkunjung ke posyandu maupun puskesmas untuk melakukan vaksin rutin," ucapnya.

Halaman:

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x