Sikapi Derasnya Arus Informasi, MUI Banten Dorong Peningkatan Literasi dan Penguatan Platform Digital

- 3 September 2022, 06:32 WIB
Pengurus MUI Banten bersama peserta dialog yang diselenggarakan Komisi Infokom MUI Banten Jumat 2 September 2022.
Pengurus MUI Banten bersama peserta dialog yang diselenggarakan Komisi Infokom MUI Banten Jumat 2 September 2022. /Kabar Banten/

KABAR BANTEN - MUI Provinsi Banten mendorong literasi dan penguatan platform digital. Hal itu untuk menjawab tantangan zaman di mana era digital telah mengubah berbagai aspek kehidupan.

"Derasnya informasi di era digital berdampak pada pergeseran pola pikir dan perilaku masyarakat," kata Sekretaris Umum MUI Provinsi Banten H Endang Saeful Anwar saat membuka acara dialog pembenahan regulasi dan kode etik bidang informasi dan komunikasi dengan mengangkat tema 'Arah Baru Kebijakan Komunikasi Publik MUI Provinsi Banten di Era Digital' di Aula MUI Banten, Jumat 2 September 2022.

Menurut Endang Syaeful Anwar era digital atau juga disebut disrupsi membawa dua dampak, yakni positif dan negatif.

"Dampak era digital seperti dua sisi pisau yang tajam. Positif jika digunakan untuk kemanfaatan, tetapi juga bisa negatif jika tak bisa memilah informasi maka akan menjadi korban," katanya.

Ia menuturkan kecanggihan tekonologi informasi dan komunikasi membuat manusia dimudahkan dalam berbagai hal.

Baca Juga: Seni Budaya Islami Hampir Punah, MUI Banten Miliki Peran Mencerahkan Masyarakat

"Ironisnya kita masih sekadar pemakai. Belum pada menguasi teknologinya," katanya.
Ia mengharapkan agar dialog ini bisa menghasilkan rumusan bagi peningkatan pengelolaan website MUI Banten maupun platform lainnya.

"Minimal website, media sosial dan juga diharapkan ke depan MUI Banten channel Youtube MUI Banten TV," harapnya.

Ketua Panitia Dialog MUI Banten Dr Hj Ade Fartini mengatakan acara diiikuti perwakilan dari MUI kabupaten/kota dan sekretariat MUI Banten.

"Acara ini digelar menyikapi derasnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi," katanya.

Hadir sebagai pembicara yakni Muhibuddin yang membawakan tema cerdas dan bijak dalam bermedia sosial dan Khatib Mansur menyampaikan materi tentang teknik reportase dan penulisan berita untuk web dan media sosial.

Baca Juga: Hingga 2022, MUI Banten Telah Menerbitkan 9.374 Sertifikat Halal, Terbanyak untuk Perusahaan Makanan

Muhibudin dalam pemaparan mengatakan pentingnya literasi media di era digital sekarang ini. Termasuk mengetahui dan memahami regulasi, aturan dan aspek hukumnya.

Menurut dia, literasi media mencakup empat hal. Yakni akses berupa ketersediaan perangkat untuk mendapatkan informasi dan kemampuan memahami substansi informasi yang diperoleh.

Kemudian menyangkut aspek analisis. Yakni kemampuan menelaah informasi secara mendalam. Ketiga, evaluasi yakni kemampuan nalar kritis terhadap konten informasi yang diperoleh.

Baca Juga: Fatwa MUI Banten Didukung Salah Satu Ormas Islam Terbesar, Ketum MA: Hindari Mengaji Al-Quran di Trotoar

Keempat conten creator yakni kemampuan mengumpulkan konten informasi setelah mempertimbangkan tiga aspek yakni akses, analisis dan evaluasi.

Dengan literasi digital, kata Muhibuddin diharapkan masyarakat akan mengetahui dan memahami fungsi dan peran media sosial, dapat membedakan antara konten hoax dengan anti hoax, mampu menjadi self sensor yakni menjadi penyaring diri sendiri atau mekakukan saring sebelum sharing.

"Mampu mengumpulkan dan membuat konten kreatif dalam berbagai platform digital," katanya.

Sedangan pemateri kedua, Khatib Mansur menyampaikan materi mengenai teknik untuk penulisan di media, website dan media sosial. Diharapkan peserta bisa membuat artikel berita dan siaran pers.***

Editor: Maksuni Husen


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x