Network
KABAR BANTEN - Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) Kota Cilegon meminta agar masyarakat mewaspadai bencana kegagalan teknologi.
Kepala Bidang Logistik dan Kebencanaan,pada BPBD Kota Cilegon Oman Faturohman mengatakan, pihaknya menginginkan peran industry optimal.
Selama ini, industri Kota Cilegon yang sudah berdiri puluhan tahun, harus siap dan bersedia untuk bersama-sama melakukan antisipasi tanggap kedaruratan.
“Saatnya kini peran industri untuk optimal, karena Kota Cilegon banyak dipenuhi oleh industry, terutama kimia,” kata Oman faturahman disela-sela sosialisasi tanggap darurat limbah B3, Senin, 5 September 2022.
Baca Juga: Warga Watulawang Kota Cilegon Kesulitan Air Bersih, Beri Bantuan, PMI Cilegon Bangun Bak Penampung
Ia menuturkan, pihaknya sampai sejauh ini sudah melaksanakan komunikasi. Namun, yang hadir hanya pegawai yang tidak bisa membuat kebijakan.
“Yang hadir hanya itu-itu saja. Kami menginginkan saat ada kegiatan rakor, perwakilan dari industry pemegang kebijakan. Sehingga kedepannya bisa bersama-sama dalam menghadapi tanggap darurat,” ujarnya.
Pelaku industri, kata Oman Faturohman, sudah dibagi menjadi beberapa zona. Baik yang skala besar maupun kecil.
“Kami bagi beberapa zona industri agar memudahkan dalam melakukan komunikasi. Dalam waktu dekat ini, kami dari BPBD akan melakukan simulasi tsunami drill,” tutur Oman Faturohman.
