Puluhan Seniman di Banten Ikuti Uji Kompetensi Kesenian

- 26 September 2022, 21:26 WIB
Ketua Ikatan Seniman Banten Beni Kusnandar, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Banten Alhamidi dan Kapokja Pembina Tenaga Kesenian dan Tradisi Susianti meninjau pelaksanaan uji kompetensi bidang kesenian yang diikuti Seniman di Banten, Senin 26 September 2022.
Ketua Ikatan Seniman Banten Beni Kusnandar, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Banten Alhamidi dan Kapokja Pembina Tenaga Kesenian dan Tradisi Susianti meninjau pelaksanaan uji kompetensi bidang kesenian yang diikuti Seniman di Banten, Senin 26 September 2022. /Kabar Banten /Dindin Hasanudin

Jika sudah memiliki sertifikat kompetensi bidang masing - masing mereka akan dibayar per orang. Sedangkan jika tidak seperti dari Banten pentas maka satu rombongan akan dibayar satu orang.

"Misal kalau mereka satu orang yang punya sertifikat anggap dibayar Rp10 juta per orang, kalau kami (tidak punya sertifikat) Rp10 juta 20 orang (satu rombongan)," katanya.

Ia mengatakan saat ini di Banten semua seniman baik penata tari, musik, sutradara belum punya sertifikat kompetensi.

Sebab uji kompetensi baru kali ini diadakan. Sedangkan di daerah lain seperti di Bandung sudah ada 100 seniman bersertifikat, di Jakarta juga Jambi sudah dilakukan.

Untuk saat ini di Banten yang ikut uji kompetensi baru 40 orang seniman. Sertifikat ini penting sebagai legal formal untuk kegiatan kebudayaan yang dilakukan di manapun terlebih di Pemda.

Sertifikat juga membuat para seniman jadi bisa dihargai dan memiliki standar pembayaran.

"Sekarang tidak ada standar mau dibayar Rp10 atau 20 ribu juga, kami ada MoU dengan dinas terkait bidang kebudayaan pariwisata tentu harus memiliki SIPD atau SSH agar jelas terkait honor penata tari, musik dan sutradara, tujuan kami agar seniman ini bisa diberdayakan sesuai dengan sertifikat kompetensi masing masing," ucapnya.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Banten Alhamidi mengatakan pihaknya sangat mendukung kegiatan uji kompetensi yang dilaksanakan hari ini.

Sebab kegiatan tersebut merupakan pilot projek di Banten lantaran sebelum belum pernah diselenggarakan.

"Tentu harapan kedepan uji kompetensi ini akan dikembangkan oleh pemerintah Provinsi Banten dan akan dibiayai pemerintah Provinsi Banten," ujarnya.

Halaman:

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x