Untuk di Kabupaten Serang Banten, daerah yang sudah terjadi penyakit difteri ada di Kramatwatu, Kibin dan Kragilan.
Pada Ahad 25 September 2022 di Kecamatan Kibin sudah dilakukan outbrek vaksin masal. Pihaknya mencoba melakukan lokalisir difteri.
"Difteri disebabkan bakteri Corynebacterium, menular tapi dapat disembuhkan," ucapnya.
Baca Juga: Waspada! Uang Palsu Beredar di Wilayah Banten, Lima Pengedar Ditangkap
Selain difteri ada juga KLB campak, dan sama kondisinya seperti gejala Covid-19, penyebab utama campak adalah virus paramyxovirus.
"Pengambilan sampel sama dengan swab baik melalui hidung dan tenggorokan," katanya.
Ia mengatakan sampel tersebut akan diambil kemudian diperiksa di laboratorium. Sampai saat ini untuk kasus penyakit campak di Kabupaten Serang ada di Kecamatan Tirtayasa dan Padarincang dengan jumlah 62 kasus yang menyerang balita.
Baca Juga: Miliki Duta Kampus Baru, Presma Untirta Banten Ajak Gaungkan Isu PPKS
Ia mengatakan penyakit difteri maupun campak muncul karena pada tahun 2020-2021 ada penurunan angka capaian vaksin rutin.
Karena tahun ini kontak antara pasien dan nakes dikurangi, sehingga banyak warga yang tidak datang ke Posyandu dan Puskesmas untuk melakukan vaksin rutin.