“Iya, kami menerima laporan, tapi akses jalan masuk, sehingga harus membuat sambungan pada pipa yang akan menyemprotkan air,” kata Pedrosio Pinto.
Ia melanjutkan, dalam peristiwa kebakaran tersebut, pihaknya memberangkatkan 3 unit mobil Damkar, Pos Citangkil 1 unit, Pos Purwakarta 1 unit, dengan total 5 unit. Adapun ruangan yang terbakar meliputi 3 ruang kegiatan belajar mengajar.
“2 ruang kelas yakni kelas 2 dan kelas 6, 1 ruang kantin, 1 ruang buku, Dan kerugian ditaksir Rp 500 juta,” tuturnya.
Sekda Cilegon Maman Mauludin yang datang di lokasi mengatakan, pihaknya akan membangun kembali gedung yang terbakar tersebut.
“Kami bertindak cepat, akan bangun kembali. Supaya kegiatan belajar mengajar tidak terganggu. Pakai dana tak terduga, sekitar Rp500 juta dan ditargetkan 50 hari,” ungkapnya.***