Tekan Kasus Kekerasan, Kejari Pandeglang Buka Posko Perempuan dan Anak

- 12 Oktober 2022, 19:25 WIB
Kajari Pandeglang Helena Octaviane saat memantau pemasangan banner posko perempuan dan anak yang didirikan Kejari Pandeglang.
Kajari Pandeglang Helena Octaviane saat memantau pemasangan banner posko perempuan dan anak yang didirikan Kejari Pandeglang. /Kabar Banten /Aldo Marantika

KABAR BANTEN - Guna menekan angka kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, Kejaksaan Negeri atau Kejari Pandeglang kini membuka posko perempuan dan anak, di Kantor Kejaksaan Negeri Pandeglang, pada Rabu 12 Oktober 2022.

Kepala Kejaksaan Negeri Pandeglang Helena Octaviane mengatakan, bahwa pendirian posko perempuan dan anak ini merupakan instruksi dari Kajati Banten untuk meminimalisir terjadinya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.

"Tingkat kejahatan terhadap perempuan dan anak cukup tinggi, jadi sesuai dengan perintah dari pimpinan kami, dari pak Kajati. Kita harus membuat posko pengaduan kejahatan terhadap perempuan dan anak," kata Helena.

"Poskonya ada di Kejari Pandeglang, leading sektornya Pidum yang bekerjasama dengan Datun," sambungnya.

Baca Juga: Kejari Pandeglang akan Kawal Proyek Strategis Nasional di Kabupaten Pandeglang

Dikatakan Helena, posko perempuan dan anak ini nantinya akan melayani pengaduan dan konsultasi mengenai penanganan perkara yang berkaitan dengan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.

"Posko ini akan melayani aduan atau konsultasi terkait perempuan dan anak, baik itu soal kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak maupun kasus penyalahgunaan narkotika yang dapat membahayakan semua kalangan mulai dari orang dewasa hingga anak," ungkapnya.

Helena juga menyampaikan bahwa selain membuat posko perempuan dan anak, kedepan pihaknya juga akan menggagas kegiatan Forum Grup Diskusi (FGD) yang akan membedah penyebab dan mencari solusi untuk menekan anka kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.

"Kita bergerak dulu dari internal, kemudian nanti kita akan mengadakan yang namanya semacam FGD dan seminar. Sekarang kita juga sedang berkoordinasi dengan psikolog untuk mengetahui kenapa ko kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Pandeglang ini tinggi," tandasnya.***

Halaman:

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x