Network
KABAR BANTEN - Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu Banten diminta untuk memantau dan memastikan tes wawancara calon anggota Panwaslu Kecamatan menuju 3 besar, bebas dari kecurangan.
Salah satu pengawasan kecurangan dalam seleksi anggota Panwaslu Kecamatan dengan menelusuri jejak rekam calon anggota Panwaslu kecamatan itu sendiri.
Ketua Jaringan Demokrasi Indonesia (JaDI) Provinsi Banten Syaiful Bahri menilai tes wawancara calon anggota Panwaslu Kecamatan berpotensi curang. Maka dari itu menurutnya Bawaslu Banten harus melakukan upaya pencegahan.
Baca Juga: 4 Calon Anggota Panwascam Gugur di Tes Tertulis, Dicoret Bawaslu Kota Cilegon karena Alasan Ini
"Potensi curang ada. Makanya jangan sampai Pimpinan Bawaslu Provinsi Banten yang sudah luar biasa ini, tercoreng gara-gara kerja dibawahnya ini tidak bagus," ujar Syaiful menyoroti tahapan tes wawancara Calon Anggota Panwaslu Kecamatan yang sedang berjalan, Rabu 19 Oktober 2022.
Salah satu yang harus dilakukan sebagai langkah pencegahan kecurangan dalam tes wawancara Panwaslu Kecamatan menuju 3 besar, yakni dengan melakukan penelusuran jejak rekam dari Calon Panwaslu Kecamatan itu sendiri.
"Jejak rekamnya harus ditelusuri. Misalnya pastikan Calon Panwaslu Kecamatan ini bukan berasal dari partai politik. Dan kalo ada laporan dari masyarakat harus segera ditindaklanjuti, jangan dibiarkan," katanya.
Baca Juga: Pendaftaran Calon Anggota Panwaslu Kecamatan di Banten Diperpanjang, Ini Penjelasan Bawaslu Banten
Menanggapi hal itu, Kordiv SDMO Bawaslu Banten N Abdurrosyid Siddiq memastikan tes wawancara dilakukan tanpa kecurangan.
