KABAR BANTEN - Per tahun ini, jumlah komunitas dan pelaku LSL atau lelaki seks lelaki di Kota Serang, Banten nyaris menyentuh angka seribu yakni sekitar 967 orang.
Sebanyak 967 warga Kota Serang tersebut terindikasi memiliki kelainan seks menyimpang, terutama pada laki-laki dengan rentang usia 15 sampai 25 tahun merek terindikasi LSL.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Serang Ahmad Hasanudin mengatakan, dengan banyaknya LSL dapat berpotensi terhadap peningkatan penularan kasus HIV/AIDS.
Apalagi saat ini tercatat sebanyak 58 orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di Kota Serang sedang dalam perawatan.
"Ya jelas, itu salah satu pemicunya, bisa meningkat (ODHA) nanti, karena kan perilaku seks menyimpang," katanya.
Dari enam kecamatan di Kota Serang, hampir seluruhnya ditemukan lelaki seks dengan lelaki atau LSL.
Seperti di Kecamatan Kasemen yang tercatat dari tiga puskesmas, sebanyak 207 orang yang terindikasi LSL.